Senin, 25 November 2013

Air Bersih dan Air Kotor

19 Muharram 1435 H

Dengan Asma' Allah yang telah memberikan nikmat ISLAM dalam jiwa ini. Semoga tetap terjaga hingga yaumul akhir.

Layak nya air bersih yang higenis, yang steril, dimana ketika ia bercampur dengan air kotor maka ia tak akan bisa lagi dikatakan menjadi air bersih. Sekalipun itu di jernihkan kembali dengan karbon aktif, dia tetap akan terdapat zat berbahaya didalamnya, yang ketika air itu di minum maka akan berbahaya bagi tubuh. Ia tak akan bisa menjadi satu larutan yang bersih.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

“Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu…” (QS. Al Maidah [5] : 100)

Begitu pun layak nya ISLAM dengan demokrasi. Mereka tak akan bisa bersatu, sekalipun ada kebenaran didalam demokrasi namun itu akan tetap menjadi bathil. Demokrasi adalah satu tatanan yang di bentuk oleh manusia dan tidak berdasarkan Al-qur’an dan Sunnah. Namun ia berdasarkan keputusan-keputusan manusia.

Allah berfirman :

“Dan Dia-lah Allah, tidak ada Tuhan yang berhak diibadati melainkan Dia, bagiNya-lah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagiNya-lah segala penentuan dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Qashash [28] : 70)

Sudah jelas bukan??
Segala penetapan hukum hanyalah Haq Allah semata. Dia yang Maha Menciptakan segalanya. Yang Maha Menguasai segala isi Langit dan Bumi.
Lalu masihkah kalian merasa angkuh untuk membuat hukum sendiri??
#astaghfirullah #Laa hawlaa wala kuwwata illa billah

Padahal Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman :

“…barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir”. (QS. Al Maidah [5] : 44)

Dan kaum kafir tak akan pernah senang ketika kita berusaha menegakkan Islam di muka bumi ini. Mereka terus menyusup kedalam kehidupan kita. Entah bagaimana pun caranya mereka berusaha menjauhkan kita dari ISLAM.

Allah Subhaanahu Wa Ta’ala firmankan :

“Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafiq menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu”. (QS. An Nisa [4] : 61)

Demokrasi apa yang kalian banggakan? Apa hasil dari demokrasi?

Lihatlah di indonesia..
Semua kekayaan alam di indonesia di kuasai oleh perusahaan asing dan yang menjadi budak adalah warga indonesia. Kalian dijadikan kacung-kacung mereka semata.
Lihatlah hutang indonesia..
Ribuan triliun bukan lah angka yang kecil. Bahkan bisa dikatakan bahwa bayi yang baru lahir pun menanggung hutang indonesia.

Itu lah buah dari demokrasi yang kalian banggakan duhai insan!!!

Open your eyes!!

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata”. (QS. Al Ahzab [33] : 36)

Kamis, 06 Juni 2013

KENAPA (SEBAGIAN) ORANG ISLAM BODOH?

Wednesday, July 11, 2012 at 5:02pm

Straight to the point. Perkara pertama tentang kebodohan ummat islam adalah…,
ok, perkara pertama tentang kebodohan ‘sebagian’ ummat islam adalah:

1) Lupa akan kematian.

Apabila orang yang paling bijak adalah orang yang inget mati, maka opposite kepada orang yang paling bodoh adalah sudah pasti orang yang lupa pada kematian.. dan kalo udah lupa pada kematian, akan timbul penyakit Wahan
kadang kadang penyakit ni datang menimpa aku.. oh! oh! Oh! (batuk sambil menangis)

2) Lengahkan sholat.

Orang yang sengaja melambatkan solat adalah bodoh dan bangang, sebab Allah sudah janjikan azab.

3) Tinggal sholat ber jama'ah

nah ini juga, terutama untuk lelaki,  lelaki yang dengan sengaja meninggalkan solat berjemaah adalah bodoh dan bangang! Terutama lelaki yang habis lihat 'Naruto' sampai jam 8 malam, abis itu sholat sambil dengar berita di TV, sebab berita tu penting katanyaaa, ini memang bodoh pengen mampus ni..!

4) Tidak melaksanakan sholat

BODOH,!!!

5) Buka Aurat

sanggup keluar duit buat beli pengundi, tapi tak sanggup pakai hijab untuk tutup aurat .
Tutuplah aurat dan jangan masuk neraka! Kalau enggak, yaa itulah perkara yang paling bodoh pernah kalian lakukan sepanjang hidup.., atau kalian suka jika aku kafanin kalian dengan naik keranda mayat hanya tutup dada dan kemaluan?
Jangan jadi bodoh!

6) Tolak sunnah Nabi.

Orang islam yang gak mampu panjangin jenggot, atau tak mampu untuk istiqamah sholat berjama'ah di masjid, gak usah lah hina orang yang mampu, bilang mereka bodoh kayak kambing karena simpan jenggot dan kalian mengaku ganteng karena gak ada jenggot., huuuhh!!!!

Ngaku aja lah iman kau lemah sebab belum mampu mangikuti sunnah nabi dan berdoalah agar diberi kekuatan untuk ikut sunnah Nabi suatu hari nanti sebelum kamu digiring pake keranda mayat...

*pengalaman*

7) Tak Bantu Agama
"Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (Agama) Allah, niscaya DIA akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" ( Muhammad:7)

*hiks hiks hiks*



Zia rasa masih banyak lagi kebodohan ummat islam, tapi aku mau nulis sampai sini aje.


Menunggu Bantuan Allah dalam bentuk ‘senjata’, yaitu sebagian orang islam siang dan malam berdoa untuk kehancuran kepada musuh islam, berdo'a bala menimpa musuh islam, atau berdo'a akan senjata mereka menjadi rusak semua dan berdo'a semua orang kafir yang masih hidup agar masuk neraka dunia seterusnya neraka akhirat…


Bila ekonomi mereka naik, orang islam berdo'a meminta pertolongan Allah dalam bentuk ekonomi mereka hancur, biar mereka muflis, biar mereka menderita di dunia yang mereka anggap ini syurga mereka.. dan biar orang islam sejahtera dalam penjara dunia.. sebab Syurga ummat islam adalah nanti di Yaumil Akhir. Syurga yang sesungguhnya.


Bila senjata mereka canggih, orang islam berdo'a meminta pertolongan Allah dalam bentuk senjata mereka rusak, dan senjata orang islam menjadi ajaib, sekali tembak, sepuluh kendaraan musuh hancur, biar senjata mereka meletup di markas mereka, ..


Bila orang kafir ramai, orang islam berdo'a meminta pertolongan Allah dalam bentuk bala bencana menimpa orang kafir sehingga mereka pupus.. biar datang tsunami, gempa bumi, twister, volcano, deep impact, vertical limit, avalanche, perfect storm, Armageddon, solar attack, dan lain lain…

Minggu, 02 Juni 2013

Ketika rasa Malu membuahkan IMAN

Bismillahirrahmanirrahiim
Dinginnya pagi yang menjelma. Hujan mengguyur Semarang pagi dan Semilir angin yang berhembus.
Panjatkan segala Syukur, Alhamdulillah meski hujan melanda, tapi masih bisa datang dalam satu majelis bertema "Jaga Malu, Jaga Iman"

........................
Bismillahirrahmanirrahim
24 rajab 1434H


Ibnul Qayyim rahimahullâh berkata, “Malu berasal dari kata hayaah (hidup), dan ada yang berpendapat bahwa malu berasal dari kata al-hayaa (hujan), tetapi makna ini tidak masyhûr. Hidup dan matinya hati seseorang sangat mempengaruhi sifat malu orang tersebut. Begitu pula dengan hilangnya rasa malu, dipengaruhi oleh kadar kematian hati dan ruh seseorang. Sehingga setiap kali hati hidup, pada saat itu pula rasa malu menjadi lebih sempurna.

Dalam Hadits Arba'in ke-20
Dari Abu Mas’ud Uqbah Bin Amr Al Anshari Al Badri ra., dia berkata, “Rasululloh saw bersabda, “Sesungguhnya sebuah ungkapan yang telah dikenal banyak orang dari ucapan nabi-nabi terdahulu adalah : ‘jika engkau tidak malu, berbuatlah semaumu.” (HR.Bukhari)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
اَلْـحَيَاءُ لاَ يَأْتِيْ إِلاَّ بِخَيْـرٍ.
“Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.” (Muttafaq ‘alaihi)

Dalam riwayat Muslim disebutkan,

اَلْـحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ.
“Malu itu kebaikan seluruhnya.”
[Shahîh: HR.al-Bukhâri (no. 6117) dan Muslim (no. 37/60), dari Shahabat ‘Imran bin Husain]

Jika kau tak malu, berbuat saja sesuka dirimu
Terus saja kau buka auratmu dihadapan orang yang bukan mahrom mu

Terus saja pandang apa yang tak pantas kau lihat, lakukan saja terus zina mata terhadap dirimu
Terus saja kau tahan hartamu, padahal didalamnya terdapat haq mereka yang membutuhkan
Terus saja kau ucapkan kata-katayang tak pantas kau keluarkan dari lisanmu
Terus saja kau meminta pada selain Allah. Padahal hanya Allah lah pemilik jagad raya ini.

Jika kau tak takut pada adzab Allah, maka lakukan saja terus segala segalanya sesukamu,

Kalo mau dipake logika nih,, orang yang punya rasa malu pada Allah pasti dia gak bakal melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah.
pasti negeri ini tidak akan terjadi zina. tidak ada maksiat. tidak ada lagi korupsi. tidak adalagi yang menjual barang2 haram. tidak ada lagi yang melakukan muamalah2 yang dilarang. tidak ada lagi anak yang durhaka terhadap orang tuanya. tidak adalagi seorang kakak berzina terhadap adiknya.

Allahumma T.T
T.T
Aina Ahlul Muru'ah????


”Dan orang-orang yang tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70)

Ketika didalam diri kita memiliki rasa malu, maka keimanan pun akan tetap ada dalam diri dan hati kita.
Ketika ia hendak berbuat sesuatu ia niatkan LILLAH.
Ia selalu merasa diawasi oleh Allah
Ia akan senantiasa berbuat kebaikan
Karena rasa malu selalu bersanding bersama iman






عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنْ 

الْأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُ فَإِنَّ 

الْحَيَاءَ مِنْ الْإِيمَانِ



Dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, ia berkata, "Nabi lewat di hadapan seorang Anshar yang sedang mencela saudaranya karena saudaranya pemalu. Maka Rasulullah SAW. bersabda, "Biarkan dia! Sesungguhnya malu itu sebagian dari iman. "



Teringat pada sya'ir nasyid
"malumu mahkota yang tidak perlukan singgasana, tetapi ia berkuasa menjaga diri dan nama..."
*stop, gak usah dilanjut*

well,, nyatanya kini rasa malu telah diabaikan begitu saja.
ia menghilang pergi tanpa arah
Ketika Rasa malu dari seorang wanita telah hilang, apa yang akan terjadi???
Wanita yang seharusnya menjadi Perhiasan akan ke-sholihahannya kini sudah musnah.
Justru ia menjadi objek kesenangan nafsu dunia
T__T   T__T



Jagalah rasa malumu duhai insan T__T

Salman al Farisi mengatakan,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُهْلِكَ عَبْدًا نَزَعَ مِنْهُ الْحَيَاءَ فَإِذَا نَزَعَ مِنْهُ الْحَيَاءَ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا مَقِيتًا مُمَقَّتًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا مَقِيتًا مُمَقَّتًا نُزِعَتْ مِنْهُ الْأَمَانَةُ فَإِذَا نُزِعَتْ مِنْهُ الْأَمَانَةُ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا خَائِنًا مُخَوَّنًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا خَائِنًا مُخَوَّنًا نُزِعَتْ مِنْهُ الرَّحْمَةُ فَإِذَا نُزِعَتْ مِنْهُ الرَّحْمَةُ لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا رَجِيمًا مُلَعَّنًا فَإِذَا لَمْ تَلْقَهُ إِلَّا رَجِيمًا مُلَعَّنًا نُزِعَتْ مِنْهُ رِبْقَةُ الْإِسْلَامِ

“Sungguh jika Allah berkehendak untuk membinasakan seseorang maka akan Allah hilangkan rasa malu dari diri orang tersebut. Jika rasa malu sudah tercabut dari dirinya maka tidaklah kau jumpai orang tersebut melainkan orang yang sangat Allah murkai. Setelah itu akan hilang sifat amanah dari diri orang tersebut. Jika dia sudah tidak lagi memiliki amanah maka dia akan menjadi orang yang suka berkhianat dan dikhianati. Setelah itu sifat kasih sayang akan dicabut darinya. Jika rasa kasih sayang telah dicabut maka dia akan menjadi orang yang terkutuk. Sesudah itu, ikatan Islam akan dicabut darinya.”


Na'udzubillah T.T
Allahu Akbar.


RMEMBER!!


Nabi bersabda,

الحياء و الإيمان قرنا جميعا فإذا رفع أحدهما رفع الآخر

“Rasa malu dan iman itu terikat menjadi satu. Jika yang satu hilang maka yang lain juga akan hilang.” (HR. Hakim dari Ibnu Umar dengan penilaian ’shahih menurut kriteria Bukhari dan Muslim. Penilaian beliau ini disetuju oleh Dzahabi. Juga dinilai shahih oleh al Albani dalam Shahih Jami’ Shaghir, no. 1603)

Lalu,, jika rasa malu telah hilang.. apa yang akan terjadi??
Bagaimana iman kita kelak??
Jaga Malu mu!!!

Ketika rasa malu telah hilang, bagaimana kita menggapai SyurgaNya???????????

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


اَلْـحَيَاءُ مِنَ اْلإِيْمَانِ وَ َاْلإِيْمَانُ فِـي الْـجَنَّةِ ، وَالْبَذَاءُ مِنَ الْـجَفَاءِ وَالْـجَفَاءُ فِـي النَّارِ.
“Malu adalah bagian dari iman, sedang iman tempatnya di Surga dan perkataan kotor adalah bagian dari tabiat kasar, sedang tabiat kasar tempatnya di Neraka.”[Shahîh: HR.Ahmad (II/501), at-Tirmidzî (no. 2009), Ibnu Hibbân (no. 1929-Mawârid), al-Hâkim (I/52-53) dari Abû Hurairah t . Lihat Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 495) dan Shahîh al-Jâmi’ish Shaghîr (no. 3199).]


#tanya hati




zia_Fathin

Jumat, 31 Mei 2013

Cemburu pada Palestina

Aku cemburu padamu PALESTINA
Di negerimu, bocah-bocah kecil menjelma tentara
Yang tak gentar melontar batu-batu
Pada pasukan Israel beramunisi dan bermesiu

'' Jadi, aku takkan merasa iba pada mereka''


Sementara di negeriku, para bocah masih sibuk merajuk

Aku cemburu padamu PALESTINA
Di bumimu, setiap wanita merindu dengan gelisah
Pada janin yang akan lahir dari rahim mereka
Karena kelak ia akan menjadi pembela
''Jadi, aku tak cemas mereka akan kekurangan kasih sayang''

Sementara di negeriku, janin-janin dicerabut tanpa dosa karena hadir diluar nikah

Aku cemburu padamu PALESTINA
Di tanahmu, para lelaki memenuhi penjara zion
Didakwa bersalah karena mempertahankan sejengkal tanah
Negeri mereka dirampok penjajah
Jadi aku berkilah ''Itu adalah kewajiban mereka...!''

Sementara di negeriku, para lelaki memenuhi penjara karena merampok uang rakyat

Aku iri pada negerimu PALESTINA
Aroma kesturi memenuhi seluruh udaranya
Karena disetiap nyawa yang teregang
Predikat syahid selalu tersandang
''Jadi, jangan pernah menangis sebuah kemuliaan selevel syahid''

Sementara di negeriku, bau sangit memenuhi udara atas kematian yang sia-sia

Sungguh... aku iri padamu... PALESTINA
Kemenanganmu adalah janji ALLAH
Kematian Yahudi musuhmu adalah niscaya
Bahkan batu dan pohon akan bicara membela
''Jadi, kerisauan kami atas nasibmu adalah sebuah lelucon...''

Sementara di negeriku, kami masih tertatih untuk sekadar meraih secarik iman yang mudah sirna

show must go on


“Nothing changes if you don’t start making a change.”
Ya. Sebuah kalimat yang kuramu dari kalam ALLAH Yang Maha Benar dan Maha Mengetahui, Maha Menguasai Hati, “…Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri…” (QS. Ar Ra’d : 11)
Saudaraku, pernahkah kita merasa dikasari, dibohongi, dijahati, orang-orang seperti tak suka kita senang.?  Merasa kita teramat sial merasa tidak ada yang peduli dengan kita.? Sepi, sendiri, dan menyendiri sambil gigit jari di sudut lemari? Merasa semua sudah hilang dan pergi.? Dan tak ada satu orang pun mengulurkan jemarinya.?
Pernahkah kita merasa terus gagal, tidak pernah bisa meraih walau hanya setitik senyum keberhasilan? Seakan-akan tak ada satupun alasan bagi kita untuk bersyukur? Kitalah satu-satunya makhluk yang tidak pernah merasakan buah dari pohon sabar dan ikhtiar? Apakah hanya kita pula lah satu-satunya makhluk yang terus mengucurkan air mata kegagalan.?

Dalam hidup ini, kita tidak bisa hanya mengisinya dengan harapan tok. Tidak bisa hanya berkhayal, bermimpi dan bermimpi. Setinggi bulan dan sebesar matahari. Tapi, ketiadaan asa membuat mimpi itu menenggelamkan kita pada khayalan palsu yang memabukkan.

hidup ini tak seperti di negeri dongeng. Apa yang kita mau akan terjadi, apa yang kita pingin akan kita raih. Tidak, tidak begitu. Kita boleh bermimpi, tapi pertama pandanglah diri ini. Bercerminlah. Pantas tidaknya kita, itulah yang seharusnya memompa semangat kita untuk memperbaiki diri, melakukan perubahan hingga kita sampai pada posisi yang kita citakan.
Inget kan sama Hukum Newton III: Reaksi = (-) Aksi. Besarnya reaksi akan sama besar dengan aksi, tapi arahnya berlawanan. Maksudnya begini, ingin makan apel.? Beli/tanamlah. Seenak apa rasa apel yang kita mau.? Tergantung rajinnya kita menyiraminya, atau apel apa yang kita beli. Jadi, bila kita baik, insya ALLAH kebaikan akan datang. Dan bila kita mau berubah, insya ALLAH perubahan akan terjadi. Bila kita mau semangat, tidak ada istilah “tenggelam dalam kesedihan”
Aku menyadari sesuatu, banyak manusia, termasuk dulu, aku mengharapkan kebaikan terjadi. Tapi ups, tunggu dulu, pada tempatnya kah harapan itu..? Sudahkah kita berubah, melakukan kebaikan sebelum mengharapkan hal yang sama.? Kita menginginkan pujian padahal tak sekalipun kita belajar menghargai? Mengharapkan tawa padahal tersenyum saja rasanya enggan? Mengharapkan perubahan terjadi padahal tak ada usaha untuk berubah? Pantas? Tidak kawan!
sesuatu terjadi sehingga aku memilih berubah, memilih semangat menjalani hidup. Memang tak banyak sih, tapi aku berani mengatakan aku mulai melakukan   dalam mendidik diri.
Ya. Tidak ada pilihan, semangat besar lah yang harus kita punya untuk meraih impian. Semangat untuk berubah dan perubahan semangat. Tidak ada jaminan keberhasilan memang, bila kita berusaha sekuat tenaga, tapi bila kita terus bersedih dan hilang asa maka itulah jaminan kegagalan. Bila dari hati dan bara semangat pun sudah tak salah, aku hanya bisa mengutip, “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah : 6) Dan, “Sesungguhnya pertolongan ALLAH itu sangaaat dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Selama kita bersabar, tetap semangat, mau berkorban untuk sebuah perubahan, insya ALLAH akan datang pertolongan ALLAHALLAH ridho, itu sudah cukup.

Ingin perubahan? Berubahlah. Tapi saat sudah ada usaha kita, jangan heran jika Jawaban Sang Maha Cinta akan jauh dari jangkauan imajinasi kita.
If you’ve tried to change, but still nothing changed, then it wasn’t your fault anymore.

Kamis, 23 Mei 2013

Untuk Muslimah

I Appeal to Your Sense of Shame My Muslim Sister
Will You not Respond?
by: Nawal Bint Abdullah

Kaum wanita, tidak terkeculai wanita Muslimah, saat ini terbius oleh pemikiran
dari dunia kafir Barat, bahwa ketelanjangan adalah bagian dari keindahan,
kecantikan dan seni. Tidak heran bermunculan mode dan gaya pakaian yang
sangat minim dan menyingkap aurat, yang dengan latah diikuti oleh kaum
Muslimah dan dianggap sebagai wujud morenis, modis dan trendi.

الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ.
“Malu itu baik keseluruhannya.” (HR Muslim).

Al-hayah kini semakin lemah dan ditinggalkan. Lebih dari itu, konsep-konsep
dan bentuk-bentuk yang merusak ditujukan kepada kita dari musuh-musuh
Allah dan musuh-musuh wanita Muslimah, mengambil dari setiap tubuhnya
sampai ia menjadi buruk dan lemah hingga pada tingkat dimana para penyeru
terhadap rasa malu (al-hayaa) hanya memberikan pengaruh yang kecil kepada
banyak wanita Muslimah, ketika mereka diseru kepadanya.

Jika kita melihat ke dalam perkara terbesar dimana wanita Muslim hidup dan
penyimpangannya mengikuti tren Barat dan terus-menerus meniru mereka
sampai jika mereka masuk ke lubang biawak dia akan ikut masuk bersama
mereka, kita menyaksikan dengan sebenar-benarnya akan kelemahan agama
dan rasa malu pada diri seorang wanita Muslimah yang demikian. Itulah
sebabnya mengapa saya bekerja keras, memohon pertolongan dan keikhlasan
dari Dia Yang Maha Tinggi dan Sebaik-baik Pelindung, untuk menulis beberapa
kata tertuju kepada saudari-saudariku Muslimah yang saya harapkan dapat
berpengaruh dan bergema dalam jiwa mereka.

Tidakkah engkau tahu bagaimana mereka (musuh-musuh Islam) dapat
menyusup dan mempengaruhi kita melalui media-media yang
membujuk dan dari luar tampak tidak berdosa namun di dalamnya
kotor? Ini dengan cara memberikan racun yang dibungkus madu yang
ditampilkan melalui cara-cara iklan, gemerlap dan memikat. Hal ini dilakukan
melalui majalah-majalah yang rendah, fashion yang menggiurkan, dan kisahkisah
indah. Ini dilakukan melalui serial televisi, film, nyanyian, dan cara-cara
lainnya. Apakah engkau melihat Allah?

Senin, 20 Mei 2013

Hukum Menggunakan Emot Icon.. Lucu.. taaapiii....

Bab 60
Penjelasan Tentang Para Perupa Makhluk Bernyawa

                Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mencipta seperti ciptaan-Ku, hendaknya mereka menciptakan seekor semut, atau hendaknya mereka menciptakan biji-bijian, atau hendaknya mereka menciptakan biji gandum’.”
(Diriwayatkan oleh al Bukhari no 7559 dan Muslim no 2111)

                Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Manusia yang paling berat siksanya pada Hari Kiamat adalah orang-orang yang menyamai ciptaan Allah.”
(Diriwayatkan oleh al Bukhari no 5954 dan Muslim no 2107)

                Dari Ibnu Abbas, aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semua perupa makhluk bernyawa di neraka, untuk setiap gambar yang dia buat akan diberi nyawa guna menyiksanya di neraka Jahannam.”

Dalam riwayat keduanya, darinya secara marfu’, “Barangsiapa membuat gambar makhluk bernyawa di dunia, maka dia akan dibebani untuk meniupkan ruh kepadanya, dan dia tidak akan mampu melakukannya.”
(Diriwayatkan oleh al Bukhari no 2225 dan Muslim no 2110)

  Dari Abu al Hayyaj, dia berkata, “Ali berkata kepadaku, ‘Apakah kamu berkenan aku utus dengan misi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengutusku dengan misi tersebut? Janganlah kamu mebiarkan gambar makhluk bernyawa kecuali kamu harus memusnahkannya, dan janganlah kamu membiarkan kuburann yang menonjol kecuali kamu meratakannya.”
(Diriwayatkan oleh Muslim no 969)

Dalam hadits-hadits di atas, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam telah menyebutkan hukum bagi perupa makhluk bernyawa, yaitu menandingi ciptaan Allah. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hak mencipta dan memerintah hanyalah milik Allah Ta’ala sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya,
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya ari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi kamu sedikit sekali bersyukur.”
(Q.S. as Sajdah: 7-9)
Ketika perupa mebuat bentuk seperti apa yang Allah Ta’ala ciptakan berupa manusia dan hewan, maka dia telah menyaingi ciptaan Allah. Sedangkan apa yang dia bentuk akan menjadi azab baginya di Hari Kiamat, dia akan dibebani untuk meniupkan ruh padanya dan dia tidak akan mampu melakukannya. Dia termasuk manusia yang azabnya paling berat karena dosanya termasuk dosa yang terbesar.

Sumber: Fathul Majid, Syarah Kitab at Tauhid halaman 1185-1188

----------------------------------------------------------------------

Sedangkan dalam sumber lain, menurut pendapat yang kuat bahwa menggambar mahluk bernyawa dengan menghilangkan sebagian anggota badan, yang orang tidak mungkin hidup tanpanya (seperti menghilangkan dada, perut), dengan tetap menyisakan kepalanya termasuk di dalam larangan menggambar mahluk bernyawa.

Ini adalah pendapat sebagian Syafi’iyyah (Lihat Nihayatul Muhtaj 6/375, Asna Al-mathalib wa Hasyiyatuhu 3/226), dan pendapat sebagian Hanabilah zaman sekarang (Lihat Fatawa wa Rasail Syaikh Muhammad bin Ibrahim 1/189-190)

Diantara dalil-dalilnya:

1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

((أتاني جبريل عليه السلام فقال لي أتيتك البارحة فلم يمنعني أن أكون دخلت إلا أنه كان على الباب تماثيل وكان في البيت قرام ستر فيه تماثيل وكان في البيت كلب فمر برأس التمثال الذي في البيت يقطع فيصير كهيئة الشجرة ومر بالستر فليقطع فليجعل منه وسادتين منبوذتين توطآن ومر بالكلب فليخرج)) ففعل رسول الله صلى الله عليه و سلم

“Jibril ‘alaihissalam telah datang kepadaku seraya berkata: Aku telah datang kepadamu tadi malam, dan tidaklah menghalangiku untuk masuk (rumah) kecuali karena ada patung di depan pintu, ada tirai yang bergambar (mahluk hidup), dan ada anjing di rumah. Maka hendaklah dipotong kepala patung yang ada di rumah sehingga berbentuk pohon, dan hendaklah tirai tersebut dipotong kemudian dijadikan dua bantal yang dijadikan sandaran, dan hendaknya anjing tersebut dikeluarkan, kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melakukannya.”
(HR Abu Dawud dan at Tirmidzi, dan dishahihkan Syaikh al Albany)

Di dalam hadist ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam hanya membolehkan keberadaan gambar mahluk bernyawa jika dilakukan salah satu dari dua perkara, yakni dipotong kepalanya atau dihinakan (digunakan untuk perkara-perkara yang tidak ada penghormatan di dalamnya). Bukan dengan cara menghilangkan anggota badan lain (selain kepala) yang orang tidak mungkin hidup tanpanya, seperti menghilangkan dada atau perut.

Berkata Syaikh Bin Baz,

(( ويستدل بالحديث المذكور أيضا على أن قطع غير الرأس من الصورة كقطع نصفها الأسفل ونحوه لا يكفي ولا يبيح استعمالها ، ولا يزول به المانع من دخول الملائكة ، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أمر بهتك الصور ومحوها وأخبر أنها تمنع من دخول الملائكة إلا ما امتهن منها أو قطع رأسه ، فمن ادعى مسوغا لبقاء الصورة في البيت غير هذين الأمرين فعليه الدليل من كتاب الله أو سنة رسوله عليه الصلاة والسلام ))

“Hadist di atas dijadikan dalil bahwa memotong selain kepala seperti memotong separuh badan bagian bawah atau yang semisalnya adalah tidak cukup dan tidak boleh menggunakannya, dan ini tetap menjadi penghalang masuknya malaikat (ke dalam rumah), karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengoyak gambar dan menghapusnya, dan beliau mengabarkan bahwa hal ini menghalangi malaikat masuk rumah, kecuali gambar yang dihinakan atau dipotong kepalanya. Maka barangsiapa yang memiliki alasan tetap dipajangnya gambar di rumah selain kedua alasan ini maka wajib baginya mendatangkan dalil dari kitabullah dan sunnah RasulNya.”
(Majmu’ Fatawa Syaikh Bin Baz 4/219)

2. Hadist Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shaalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

الصورة الرأس فإذا قُطِع الرأس فلا صورة

“Gambar itu kepala, jika dipotong kepala maka tidak ada gambar.”
(HR al Isma’ili di dalam Mu’jamnya, dari Ibnu ‘Abbas, dan dishahihkan Syaikh al Albany dalam ash Shahihah 4/554)

Di dalam hadist ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjadikan ada tidaknya kepala sebagai ukuran boleh tidaknya keberadaan gambar mahluk bernyawa. Jika kepalanya ada maka tidak boleh, dan jika kepalanya tidak ada maka boleh.
Jangan kita qiyaskan hal ini dengan masalah memotong kepala dan menyisakan badannya karena dua hal:

Pertama: Kepala ini adalah anggota badan yang paling utama, yang membedakan antara mahluk bernyawa dengan pohon dan benda mati.

Kedua : Badan jika dipotong kepalanya maka akan seperti bentuk pohon, sebagaimana dalam hadist , akan tetapi jika kepala dipotong badannya saja maka tetap berbentuk mahluk yang bernyawa.

Berkata Syaikh Bin Baz,

ولأن النبي صلى الله عليه وسلم أخبر أن الصورة إذا قطع رأسها كان باقيها كهيئة الشجرة ، وذلك يدل على أن المسوغ لبقائها خروجها عن شكل ذوات الأرواح ومشابهتها للجمادات ، والصورة إذا قطع أسفلها وبقي رأسها لم تكن بهذه المثابة لبقاء الوجه ، ولأن في الوجه من بديع الخلقة والتصوير ما ليس في بقية البدن ، فلا يجوز قياس غيره عليه عند من عقل عن الله ورسوله مراده . وبذلك يتبين لطالب الحق أن تصوير الرأس وما يليه من الحيوان داخل في التحريم والمنع؛ لأن الأحاديث الصحيحة المتقدمة تعمه

“Dan juga Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa gambar kalau dipotong kepalanya maka sisanya seperti bentuk pohon, ini menunjukkan bahwa alasan kenapa diperbolehkan adalah karena dia bukan lagi berbentuk mahluk yang bernyawa. Dan dia lebih serupa dengan mahluk mati. Dan gambar kalau dipotong bawahnya kemudian tersisa kepalanya maka jadinya bukan seperti itu (tidak berganti menjadi bentuk mahluk mati), dan juga wajah ini di dalamnya ada keindahan penciptaan dan gambar yang tidak ada di anggota badan yang lain. Maka tidak boleh anggota badan diqiyaskan kepada kepala bagi orang yang memahami maksud Allah dan rasulNya. Dengan demikian jelas bagi pencari kebenaran bahwa menggambar kepala mahluk hidup adalah terlarang karena keumuman hadits-hadits yang shahih.”
(Majmu’ Fatawa Syeakh Bin Baz 4/219).

Berkata Syaikh al Albany rahimahullah,

((أن قوله ” حتى تصير كهيئة الشجرة ” ، دليل على أن التغيير الذي يحل به استعمال الصورة ، إنما هو الذي يأتي على معالم الصورة ، فيغيرها حتى تصير على هيئة أخرى مباحة كالشجرة . و عليه فلا يجوز استعمال الصورة و لو كانت بحيث لا تعيش لو كانت حية كما يقول بعض الفقهاء ، لأنها في هذه الحالة لا تزال صورة اسما و حقيقة ، مثل الصور النصفية ، و أمثالها))

ٍٍٍSesungguhnya ucapan beliau shalallahu ‘alaihi wasallam: “Sampai menjadi bentuk pohon” dalil bahwasanya perubahan yang membolehkan penggunaan gambar adalah perubahan pada tanda-tanda (yang menjadikan) gambar (itu hidup) , sehingga menjadi bentuk lain yang diperbolehkan seperti pohon, oleh karenanya tidak boleh menggunakan gambar (mahluk bernyawa) meskipun dia tidak mungkin hidup dengan cara seperti itu, karena dalam keadaan seperti ini dia masih gambar mahluk bernyawa baik nama maupun hakikatnya, seperti foto setengah badan dan yang semisalnya”.”
(Silsilah al Ahadist ash Shahihah 1/693)
Sumber : Blog Ustadz Abdulloh Roy http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/

----------------------------------------------------------------------

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan emoticon (smile, angry, wink, angel, evil, hug, kiss, dll)  atau الوجوه التعبيرية (ekspresi wajah) di sms ataupun jejaring sosial tidak diperbolehkan. Apalagi terkadang di dalamnya ada hal yang tidak sesuai dengan adab islami (misalnya seperti ngakak guling-guling). Ternyata... Kecanggihan teknologi bisa menjerumuskan kita ke dalam kesyirikan, na’udzubillahi mindzalik...
Alhamdulillah Allah telah membekali kita dengan kata-kata (dalam tulisan) untuk berekspresi mengungkapkan perasaan.

Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.
(HR Bukhari no 2051 dan Muslim no 1599)

“Allaahumma Innaa Na'udzu bika min an Nusyrika bika wa Anaa A'lamuhuu wa Nastaghfiruka Limaa Laa A'lamuhu.”

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui."
(HR Ahmad jilid IV halaman 403 dari Abu Musa al Asy'ari. Dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih al Targhib wa al Tarhib jilid  I halaman 121-122 no. 36)


Allahu ‘alam

Minggu, 19 Mei 2013

about L.O.V.E

CINTA itu sesuatu yang fitrah. Karena CINTA lah kita bisa menghirup segarnya udara dunia. karena CINTA lah kita bisa menikmati indahnya pelangi,
namun bukan berarti Kita boleh menghalalkan segala sesuatu demi impian yang ingin kita raih demi pencapaian ambisi pribadi lantas mengatasnamakan CINTA

Cintai lah Allah, Cintailah dzat yang meminjamkan kita nafas pada kita.
Allah yang tak pernah berkurang kadar cintanya pada kita
Allah yang tak pernah letih mendengar keluh kesah Hambanya meski terkadang kita lupa megagungkan asma-Nya










jika ada segenggam CINTA yang kita miliki maka seyogyanya CINTA itu kita berikan kepada sang Kuasa Bukan menduakannya dengan mahluknya yang lemah Berikanlah sepenuhnya Cintamu kepada-Nya Dan biarkan yang Maha Adil membaginya dengan Bijaksana sandarkanlah selalu cintamu padaNya.

Dzikrul Maut

Sabtu, 30 Maret 2013

. : Pemilik Cinta yang Terlupakan : .

masih tersimpan imaji wajahmu di dinding kamarku | tak pernah kupercaya bahwa pernah kau semungil itu

sekarang kau telah tumbuh dengan ambisi yang besar | tinggi untuk digapai juga rentan tuk terkapar

dulu, engkau selalu memerlukanku dalam segala hal | namun sekarang engkau berdiri diatas kedua kakimu dan lakukan semua hal

dulu, namaku kau sebut saat kau meminta apapun | namun sekarang kau punya teman seluruh dunia yang siap membantu kapanpun

tapi, bila langitmu suatu saat runtuh, tiada siapapun yang tersisa | tengoklah kebelakangmu anakku, bersamaku engkau terasa

kemanapun pengembaraanmu, tengoklah anakku, kebelakangmu | dan ingatlah, kau takkan pernah sendiri, abi selalu mendukungmu

abi selalu berpesan kepadamu, bahwa cinta yang sejati adalah mencintai Allahmu | jangan pernah lupakan hal itu

bila engkau menjaga hatimu agar selalu pada-Nya | tiada sesal dan sedih, engkau akan selalu jauh dari semuanya

engkau dapat melaju terbang setinggi langit, sejauh yang mampu engkau pandang | namun ingat bumi akan selalu menarikmu datang

ada satu masa engkau akan merasa bahwa dunia adalah milikmu seorang | namun ingatlah bahwa semua yang fana pasti akan hilang

akan pula kau temukan masa dimana kau berjalan melawan arus dunia | dihempaskan arus kekejian, seolah terputus dari karunia

bila seakan tak ada lagi harapan yang bisa kau saksikan | tengoklah di balik punggungmu, anakku, disana dirimu abi nantikan

sejauh apapun kesalahanmu, tengoklah anakku, dibalik punggungmu | abi akan menerimamu dengan pelukan terbaikku

abi tak bisa bersamamu selamanya, ada waktunya abi pergi | atau engkau yang akan lebih dulu pergi, karena tiada yang pasti

akan berat melepasmu bila tiba masa itu | katakan padaku saat itu dengan manis "abi, saatnya bagiku membina hidupku"

abi hanya bisa berharap | semoga abi telah mendidikmu dengan baik | menjadikanmu layak menjadi pendamping kekasih Allah







by: Sang Inspirator Muslim

Selasa, 26 Maret 2013

Wanita Pilihan

Aku Wanita Mujahidah Sejati…
Yang tercipta dari tulang rusuk lelaki yang berjihad..
Bilakah khan datang seorang peminang menghampiriku mengajak tuk berjihad..
Kelak ku akan pergi mendampinginya di bumi Jihad..
Aku selalu siap dengan semua syarat yang diajukannya..
cinta Allah, Rasul dan Jihad Fisabilillah

Aku rela berkelana mengembara dengannya lindungi Dienullah
Ikhlas menyebarkan dakwah ke penjuru bumi Allah
Tak mungkin ku pilih dirimu.. .bila dunia lebih kau damba…
Terlupa kampung halaman, sanak saudara bahkan harta yang terpendam..

Hidup terasing apa adanya.. asalkan di akhirat bahagia…
Bila aku setuju dan kaupun tidak meragukanku…

Bulat tekadku untuk menemanimu…

Aku Wanita mujahidah pilihan…

Yang mengalir di nadiku darah lelaki yang berjihad…

Bilakah khan datang menghampiriku seorang peminang yang penuh ketawadhu`an…
Kelak bersamanya kuarungi bahtera lautan jihad…
Andai tak siap bisa kau pilih…

Agar kelak batin, jiwa dan ragamu tak terusik,
terbebani dengan segala kemanjaanku, kegundahanku, kegelisahanku…
terlebih keluh kesahku…
Tak mungkin aku memilihmu…


bila yang fana lebih kau cinta…


Lupa akan kemilau dunia dan remangnya lampu kota…
lezatnya makanan dan lajunya makar durjana…

Sebab meninggalkan dakwah karena lebih mencintaimu…
dan menanggalkan pakaian taqwaku karena laranganmu…
Meniti jalan panjang di medan jihad…

Yang ada hanya darah dan airmata tertumpah…
serta debu yang beterbangan,
keringat luka dan kesyahidan pun terulang…

 Jika masih ada ragu tertancap dihatimu…
Teguhkan `azzam`ku tuk lupa akan dirimu…

Aku wanita dari bumi Jihad…
Dengan sekeranjang semangat berangkat ke padang jihad…


Persiapkan bekal diri menanti pendamping hati, pelepas lelah serta kejenuhan…
tepiskan semua mimpi yang tak berarti…

 Adakah yang siap mendamaikan Hati ??


Karena tak mungkin kulanjutkan perjalanan ini sendiri…
tanpa peneguh langkah kaki.. pendamping perjuangan…


Yang melepasku dengan selaksa do`a…



meraih syahid… tujuan utama…

Robbi… terdengar panggilanMu tuk meniti jalan ridhoMu…



Kuharapkan penolong dari hambaMu… menemani perjalanan ini…

Selasa, 01 Januari 2013

**Saudariku...Jadilah engkau Bidadari..**

.:♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.♥☆♥.:
.:♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.:!:.♥☆♥.♥☆♥.:

Masihkah kau mau menjadi bidadari syurga Allah … ya ukhti?

Pertanyaan itu seolah semakin lama semakin menggema di ruang hati dan memenuhi seisi jiwa…

Wahai diri…Tahukah kau seperti apa sosok bidadari itu?

Di saat wanita bumi asyik dan sibuk mempercantik diri atau memperindah bentuk tubuh..

Mereka hamburkan uang demi satu kalimat yaitu “katakanlah bahwa wajahku cantik”

Sedangkan Bidadari..





Lebih menyibukkan mempercantik iman dalam hati…dan memperindah akhlak layaknya muslimah sejati..

Di saat wanita bumi sibuk mencari cela dan saling membicarakannya…

Bidadari akan lebih sibuk mencari celanya sendiri dan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki…

Di saat wanita bumi lebih mudah menangis karena patah hati dengan pacarnya…

Bidadari akan menangis ketika gejolak hatinya dicemburui Allah…

Di saat wanita bumi sering mengeluh ketika menghadapi masalah..

Bidadari akan kuat tetapi seiring dengan kepasrahan diri pada Allah..


Di saat wanita bumi hanya meratapi kekurangan diri..

Bidadari tak akan diam..

dia bergerak agar kekurangan yang dimilikinya tak mematikan kesempurnaan dirinya yang lain…

Dia akan terus bergerak..bergerak…

bahkan mampu melebihi orang yang punya kelebihan di atas darinya…

Di saat wanita bumi banyak menangis untuk kesia-siaan…

Bidadari bumi akan banyak menghabiskan airmatanya kepada Rabb-nya…

hingga kelak airmata itu dijadikan Allah sebuah telaga di syurga…

Dan di saat wanita bumi memilih jalan pintas untuk memenuhi hajat diri..

Bidadari bumi akan sabar menanti dalam keta’atan dan mengisinya dengan berbenah diri…

Wahai ukhti…

hanya kekuatan diri dan mereka yang bersabar dalam keta’atan yang akan sanggup melewati ini dan menjadi bidadari…

Dan ukhti…masihkah kau mau menjadi bidadari Allah di muka bumi?


Salam Lembut Bidadari...^_^


Keep istiqomah with our Hijab! :-)

Semangat!!
Allohu Akbar!

*Senyum*

(¯`°.•°•.ღ*► 10 wasiat untuk wanita sholehah ◄*ღ .•°•.°´¯)


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

1. Takwa kepada Allah dan menjauhi maksiat

Bila engkau ingin kesengsaraan bersarang di rumahmu dan bertunas, maka bermaksiatlah kepada Allah. Sesungguhnya kemaksiatan menghancurkan negeri dan menggoncang kerajaan. Oleh karena itu jangan engkau goncangkan rumahmu dengan berbuat maksiat kepada Allah.

Wahai hamba Allah..! jagalah Allah maka Dia akan menjagamu beserta keluarga dan rumahmu. Sesungguhnya ketaatan akan mengumpulkan hati dan mempersatukannya, sedangkan kemaksiatan akan mengoyak hati dan menceraiberaikan keutuhannya.

Karena itulah, salah seorang wanita shalihah jika mendapatkan sikap keras dan berpaling dari suaminya, ia berkata:Aku mohon ampun kepada Allah! itu terjadi karena perbuatan tanganku (kesalahanku) Maka hati-hatilah wahai saudariku muslimah dari berbuat maksiat, khususnya:

- Meninggalkan shalat atau mengakhirkannya atau menunaikannya dengan cara yang tidak benar.

- Duduk di majlis ghibah dan namimah, berbuat riya dan sum’ah.

- Menjelekkan dan mengejek orang lain. Allah berfirman :”Wahai orang-orang yang briman janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang menolok-olokkan) dan janganlah wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita yang mengolok-olokkan(QS. Al Hujurat: 11).

- Keluar menuju pasar tanpa kepentingan yang sangat mendesak dan tanpa didampingi mahram. Rasulullah bersabda: Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjidnya dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya (HR. Muslim).

- Mendidik anak dengan pendidikan barat atau menyerahkan pendidikan anak kepada para pambantu dan pendidik-pendidik yang kafir.

- Meniru wanita-wanita kafir. Rasulullah bersabda: Siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka (HR. Imam Ahmad dan Abu Daud serta dishahihkan Al-Albany).

- Membiarkan suami dalam kemaksiatannya.

- Tabarruj (pamer kecantikan) dan sufur (membuka wajah).

- Membiarkan sopir dan pembantu masuk ke dalam rumah tanpa kepentingan yang mendesak.


2. Berupaya mengenal dan memahami suami

Hendaknya engkau berupaya memahami suamimu. Apa–apa yang ia sukai, berusahalah memenuhinya dan apa-apa yang ia benci, berupayalah untuk menjauhinya dengan catatan selama tidak dalam perkara maksiat kepada Allah karena tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Al-Khaliq (Allah Azza Wajalla).

3. Ketaatan yang nyata kepada suami dan bergaul dengan baik.

Sesungguhnya hak suami atas istrinya itu besar. Rasulullah bersabda: Seandainya aku boleh memerintahkanku seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya (HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albany).

Hak suami yang pertama adalah ditaati dalam perkara yang bukan maksiat kepada Allah dan baik dalam bergaul dengannya serta tidak mendurhakainya. Rasulullah bersabda: Dua golongan yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali (HR. Thabrani dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albany).

Ketahuilah, engkau termasuk penduduk surga dengan izin Allah, jika engkau bertakwa kepada Allah dan taat kepada suamimu. Dengan ketaatanmu pada suami dan baiknya pergaulanmu terhadapnya, engkau akan menjdai sebaik-baik wanita (dengan izin Allah).

4. Bersikap qanaah (merasa cukup)

Kami menginginkan wanita muslimah ridha dengan apa yang diberikan untuknya baik itu sedikit ataupun banyak.

Maka janganlah ia menuntut di luar kesanggupan suaminya atau meminta sesuatu yang tidak perlu. Renungkanlah wahai saudariku muslimah, adabnya wanita salaf radhiallahu anhunna. Salah seorang dari mereka bila suaminya hendak keluar rumah ia mewasiatkan satu wasiat kepadanya. Apakah itu?? Ia berkata pada suaminya: “Hati-hatilah engkau wahai suamiku dari penghasilan yang haram, karena kami bisa bersabar dari rasa lapar namun kami tidak bisa bersabar dari api neraka”

5. Baik dalam mengatur urusan rumah tangga, seperti mendidik anak-anak dan tidak menyerahkannya pada pembantu, menjaga kebersihan rumah dan menatanya dengan baik dan menyiapkan makan pada waktunya.

Termasuk pengaturan yang baik adalah istri membelanjakan harta suaminya pada tempatnya (dengan baik), maka ia tidak berlebih-lebihan dalam perhiasan dan alat-alat kecantikan.

6. Baik dalam bergaul dengan keluarga suami dan kerabat-kerabatnya, khususnya dengan ibu suami sebagai orang yang paling dekat dengannya.
Wajib bagimu untuk menampakkan kecintaan kepadanya, bersikap lembut, menunjukkan rasa hormat, bersabar atas kekeliruannya dan engkau melaksanakan semua perintahnya selama tidak bermaksiat kepada Allah semampumu.

7.Menyertai suami dalam perasaannya dan turut merasakan duka cita dan kesedihannya.
Jika engkau ingin hidup dalam hati suamimu, maka sertailah ia dalam duka cita dan kesedihannya. Renungkanlah wahai saudariku kedudukan Ummul Mukminin, Khadijah radhiallahu’anha, dalam hati Rasulullah walaupun ia telah meninggal dunia.. Kecintaan beliau kepada Khadijah tetap bersemi sepanjang hidup beliau, kenangan bersama Khadijah tidak terkikis oleh panjangnya masa. Bahkan terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Seorangpun tidak akan lupa perkataannya yang masyur sehingga menjadikan Rasulullah merasakan ketenangan setelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyu pada kali pertama: Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya. Karena sungguh engkau menyambung silaturahmi, menanggung orang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran.(HR. Mutafaq alaihi, Bukhary dan Muslim).

8. Bersyukur (berterima kasih) kepada suami atas kebaikannya dan tidak melupakan keutamaannya.
Wahai istri yang mulia! Rasa terima kasih pada suami dapat kau tunjukkan dengan senyuman manis di wajahmu yang menimbulkan kesan di hatinya, hingga terasa ringan baginya kesulitan yang dijumpai dalam pekerjaannya. Atau engkau ungkapkan dengan kata-kata cinta yang memikat yang dapat menyegarkan kembali cintamu di hatinya. Atau memaafkan kesalahan dan kekurangannya dalam menunaikan hak-hakmu dengan membandingkan lautan keutamaan dan kebaikannya kepadamu.

9. Menyimpan rahasia suami dan menutupi kekurangannya (aibnya).
Istri adalah tempat rahasia suami dan orang yang paling dekat dengannya serta paling tahu kekhususannya. Bila menyebarkan rahasia merupakan sifat yang tercela untuk dilakukan oleh siapapun, maka dari sisi istri lebih besar dan lebih jelek lagi. Saudariku, simpanlah rahasia-rahasia suamimu, tutuplah aibnya dan jangan engkau tampakkan kecuali karena maslahat yang syar’i seperti mengadukan perbuatan dzalim kepada Hakim atau Mufti atau orang yang engkau harapkan nasehatnya.

10. Kecerdasan dan kecerdikan serta berhati-hati dari kesalahan.

Termasuk kesalahan adalah: Seorang istri menceritakan dan menggambarkan kecantikan sebagian wanita yang dikenalnya kepada suaminya. Padahal Rasulullah telah melarang hal itu dalam sabdanya: Janganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lain lalu mensifatkan wanita itu kepada suaminya sehingga seakan-akan suaminya melihatnya (HR. Bukhary dalam An-Nikah).

Untuk para istri yang berhasrat menjadi penyejuk hati dan mata suaminya. Semoga Allah memeliharamu dalam naungan kasih sayang dan rahmatNya. Amin.

Wallahu amlam bish showab…