Kamis, 24 November 2011

SAHABAT..??????????????

sahabat... 
entahlah.. andai ada orang yang bertanya kepadaku.. 
apa arti sahabat menurutmu..?
aku bingung harus menjawab apa.. 
tapi bagaimanapun aku harus menjawab pertanyaan itu..
dan akupun akan menjawabnya..
akan ku katakan bahwa sahabat itu adalah. 
orang yang selalu hadir dalam tiap kekhilafan kita..
ya
...!! dia tidak akan pernah meninggalkan kita..
tidak akan meninggalkan kita ditengah rimba kekhilafan kita
ditengah lumpur perbuatan yang dilarangNya.. 
dia akan selalu menjaga kita..,menjaga iman kita..
sampai syaitanpun takut tuk mendekati kita..

sahabat yaitu.. 
seseorang yang tidak pernah melupakan kita..
dalam setiap do'a-do'a baiknya kepada sang pemilik jiwa2 setiap insan
do'anya akan terus mengiringi langkah2 kita..
do'anya akanmenerangi jalan kita.. 
do'anya insyaAllah kan menjadi jembatan tuk bertemu di syurga Allah.. 

sahabat adalah.. 
bintang.......
meskipun ia jauh,  namun cahayanya akan kita lihat..
meskipun ia kadang menghilang 
tapi akan tetap ada..
karena ia akan selalu ada dalam ingatan.. 

sahabat adalah..
seseorang yang dapat menjadi penyejuk hati dikala panas.. 
kan menjadi penyemangat dikala futur..
kan menjadi penentram dikala gundah..

sahabat adalah..
orang yang tak pernah bosan memberi nasihat 
orang yang tak pernah bosan membimbing kita 
dikala kita lengah terhadap aturanNya..

sahabat adalah..
orang yang mau menerima kekurangan kita..
dia tidak pernah menuntut kita..
memberi tak pernah mengharap balasan.

tapi ketahuilah sahabatku.. tak ada manusia yang sempurna didunia ini, begitupun dengan sahabat kita, iapun takkan mampu menjadi sahabat yang sebagaimana kita inginkan, jangan pernah menuntut hak kita sebagai sahabat, tapi lakukanlah yang terbaik untuk sahabat kita.sahabat kita mungkin tak selalu ada dalam duka kita, tapi berusahalah agar sahabat kita ada dalam setiap kebahagiaan kita..

Selasa, 15 November 2011

Pake Jeans.... Ikhwan bukan yak,, ??? :D

Jeans, suatu pakaian yang simple modis dan tebal. Hehe, siapa juga ga kenal dengan namanya jeans, pasti ia sangat ndesit banget, suku aborigin aja kenal apa yang namanya jeans. Jangan tanya harga jeans, harganya melambung selangit. Sampai-sampai jeans bekas aja laris manis, coba!. Selanjutnya, menilik fenomena kostum anak-anak Kampus dan berbagai idealisme yang bercongkol di kepala-kepala masing-masing, izinkan saya untuk memberi sedikit komentar tentang fenomena kostum anak-anak kampus sekarang. Kalau tulisan yang terdahulu tentang kostum anak cewek, boleh dong sekarang tentang kostum anak cowok.Karena mau ga mau, kostum itu merupakan identitas fisik yang secara kasat mata memberikan argument dan persepsi tentang siapa diri kita. 


Seorang muslim sejati tentunya bangga dengan keislamannya, Ia berkomitmen teguh untuk meneguhkan pendiriannya sebagai seorang muslim. Dan menjadikan surga the last dream, not another..!. Jadi orientasi kebahagiannya memang benar-benar surga. Sehingga aktivitas yang ga bermuara kesana adalah aktivitas yang ga perlu. Menandaskan lagi sebuah komitmen, kalau cinta itu ga begitu perlu yang penting komitmen. Mengutip kata-katanya memang benar, sebenarnya dalam komitmen itu sendiri ternyata ada cinta yang besar, kalau ada cinta belum tentu ada komitmen, tapi kalau sudah ada komitmen pasti ada cinta. So tunjukkan komitmenmu sebagai muslim sejati, yang tentunya sebuah komitmen yang berdasar dari kecintaan pada Robb. Kalau sudah bicara komitmen, apa-apa degh yang syusyah akan juga menjadi mudah.  ^.^


Next again!, apa Cuma masalah komitmen, udah gak lagi!. Ada masalah yang lebih urgent lagi yaitu tasyabuh ( menyerupai ) dengan orang-orang kafir. Whats ekstrim ni yeee, bukan ekstrim koq. Padahal neeh Rosul pernah bilang "barangsiapa menyerupai keadaan suatu kaum maka kaum itu termasuk golongannya". Pengambilan tanggal dan hari untuk puasa assyuaro’ diilhami juga agar tidak menyerupai puasanya kaum Yahudi. So....??

Pada dasarnya seeh, berpakaian adalah beribadah muamalah. Landasan syar’inya, ketika gak menyimpang dalam syariah, dibolehkan. Tetapi kalau ada sunnah yang menganjurkan kenapa ga dilakukan. Slogan biar tampang funky, akhlaq tetap islami segh boleh aja, tapi tentu saja level komitmennya akan berbeda dengan slogan tampang ustadzy akhlaq juga Islami. So kenapa takut ningkatin level komitmen kita. Mantapz dagh…
^.^

FASTABIQ..!!!!!

Andai kau faham dan mengerti..!!


Wahai saudaraku ….
Andai kau tahu
Debu yang menempel pada kakimu fii sabiilillah 
Dapat menyelamatkanmu dari neraka jahannam
Kenapa kau tinggalkan jihad…??!!


Wahai saudaraku….
Andai kau faham
Sekejap dalam medan jihad
Dapat mengharuskanmu
Menikmati kenikmatan dan keindahan jannatun na'iim
Kenapa memilih selain jihad…??!!

Wahai saudaraku….
Andai kau mengerti
Berak dan kencingnya kudamu fii sabilillah
Bernilai pahala bagimu disisi Robbmu
Kenapa bimbang untuk berjihad…??!!

Wahai saudaraku ….
Andai kau tahu
Timah panas yang mengoyak tubuhmu
Dapat menghantarmu
Memeluk mesra bidadari jelita
Kenapa takut berjihad…??!!

Wahai saudaraku ….
Andai kau faham
Dentuman bom yang mencabik-cabik dagingmu
Dapat menyibukkanmu
Bercanda ria dipangkuan bidadari jelita
Selama berpuluh-puluh tahun tanpa bosan
Kenapa ragu untuk berjihad…??!!

Wahai saudaraku….
Andai kau mengerti
Ledakan mortir yang meremukkan tulang belulangmu
Dapat menghantarmu
Berbaring mesra
Diatas kasur dalam kamar mempelai
Bersama bidadari yang tidak pernah hilang keperawanannya
Kenapa enggan berjihad…??!! 

Wahai saudaraku….
Andai kau faham
Tetesan darah pertama
Yang kau tumpahkan di medan jihad
Dapat menghapuskan semua dosa-dosamu
Tidak ada pilihan lain bagimu selain jihad…??!!

Duhai ……saudaraku …..
Seandainya engkau faham……
Seandainya engkau mengerti……
Seandainya engkau tahu…….
Seandainya engkau berakal…….
Engkau pasti memilih jihad…!!!!!!!!

Keajaiban Tumbuhan


Seorang mukmin berjalan di sebuah taman. Ia terpesona dengan keindahan taman yang merupakan kenikmatan Allah. Sesungguhnya, bagi yang sudi merenung, pada setiap benda hidup terdapat kebesaran-Nya.

Sebagai contoh, tanaman merambat yang melingkarkan tubuhnya mengelilingi sebuah dahan atau benda lain, merupakan fenomena yang perlu dipikirkan secara seksama. Jika pertumbuhan tanaman ini direkam dan dipertunjukkan ulang dengan cepat, akan terlihat bahwa tanaman merambat ini bergerak seolah-olah ia adalah makhluk yang memiliki kesadaran. Ia seolah-olah melihat dahan yang berada tepat di hadapannya, lalu ia mengulurkan dirinya ke arah dahan tersebut dan mengikatkan diri ke dahan seperti tali lasso.

Seorang mukmin yang menyaksikan semua ini kembali sadar bahwa Allah telah menciptakan semua benda hidup, dan bahwa Dia menciptakannya sebagai sistem yang unik dan tanpa cacat.

Ketika seseorang terus mengamati gerakan-gerakan tanaman ini, ia menemukan satu ciri menarik lain dari tumbuhan tersebut. Ia melihat bahwa batang tanaman merambat tersebut dengan kuat melekatkan dirinya di atas permukaan dimana ia berada dengan menjulurkan lengan-lengan sampingnya. Bahan yang kental yang diproduksi oleh tanaman yang tidak memiliki kesadaran tersebut merekat sedemikian kuat sehingga ketika tanaman ini dicoba untuk dipindahkan dengan cara menariknya dari tempat ia berada, maka cat yang ada ditembok akan ikut terangkat juga.

Begitupun dengan pepohonan. Pernahkan kita memikirkan bagaimana air mencapai dedaunan yang tinggi? Tidaklah mungkin bagi air dalam sebuah tanki di bagian bawah bangunan anda untuk naik ke lantai yang lebih atas tanpa adanya sebuah tanki hidroforik atau mesin pompa air yang kuat. Anda tidak akan mampu memompa air kendatipun hanya sampai ke lantai pertama. Oleh karena itu, sudah seharusnya ada sistem pemompaan yang mirip dengan mesin hidrofonik yang dimiliki oleh pohon.

Allah telah menciptakan untuk tiap-tiap pohon semua sarana dan perlengkapan yang diperlukan. Tambahan lagi, sistem pemompaan di setiap pohon terlalu canggih dibandingkan dengan yang ada di bangunan tempat tinggal manusia.

Hal lain yang dapat dipikirkan berhubungan dengan dedaunan. Dedaunan itu sesungguhnya bukan bentuk sederhana seperti yang terlihat mata. Dedaunan, misalnya, adalah sesuatu yang rentan dan mudah rusak. Namun, daun-daun ini tidak kering kerontang karena panasnya terik sinar matahari yang menyengat. Ketika seorang manusia berada pada suhu 40oC dalam waktu yang sebentar, warna kulitnya berubah, ia menderita dehidrasi. Sebaliknya, daun mampu untuk tetap hijau di bawah panas matahari yang menyengat tanpa terbakar selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan meskipun sangat sedikit sekali jumlah air yang mengalir melalui pembuluh-pembuluhnya yang mirip benang. Ini adalah sebuah keajaiban penciptaan yang menunjukkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan ilmu yang tak tertandingi.

Begitulah, ketika menyusuri taman, kita memahami semua itu merupakan perwujudan sifat-Nya Yang Maha Indah (Al-Jamaal). Lihatlah: bunga daisy yang menguning. Kupu-kupu dengan ekornya yang indah meliuk di sela bunga.

Kupu-kupu, misalnya, adalah makhluk yang sangat indah dan elok untuk dilihat. Kupu-kupu, yang memiliki sayap dengan simetri dan disain semacam renda yang demikian teliti sehingga terlihat seolah-olah dilukis dengan tangan, dengan warna yang harmoni dan dipenuhi fosfor sehingga berpendar, adalah bukti daya seni yang tak tertandingi dari ciptaan Allah.

Banyaknya jenis tanaman dan pohon yang tak terhitung di muka bumi merupakan bagian dari keindahan ciptaan Allah. Bunga-bunga dengan warna yang beraneka-ragam dan berbagai bentuk pepohonan telah diciptakan sedemikian rupa sehingga memberikan kenyamanan bagi manusia.

Seseorang yang memiliki keimanan akan berpikir bagaimana bunga seperti mawar, violet, daisy, hyacinth, anyelir, anggrek dan bunga-bunga lainnya memiliki permukaan yang sedemikian mulus, bagaimana mereka muncul dari biji-biji mereka dalam keadaan yang halus sama sekali tanpa ada lipatan-lipatan, bagaikan telah disetrika.

Lauh Mahfudz (Kitab Terpelihara)

Sejauh ini, kita telah menyaksikan kesimpulan ilmu pengetahuan tentang alam semesta dan asal-usul mahluk hidup. Kesimpulan ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta dan kehidupan itu sendiri diciptakan dengan menggunakan cetak biru informasi yang telah ada sebelumnya.

Kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan modern ini sungguh sangat bersesuaian dengan fakta tersembunyi yang tercantum dalam Alquran sekitar 14 abad yang lalu. Dalam Alquran, Kitab yang diturunkan kepada manusia sebagai Petunjuk, Allah menyatakan bahwa Lauh Mahfuzh (Kitab yang terpelihara) telah ada sebelum penciptaan jagat raya. Selain itu, Lauh Mahfuzh juga berisi informasi yang menjelaskan seluruh penciptaan dan peristiwa di alam semesta.

Lauh Mahfuzh berarti terpelihara (mahfuzh), jadi segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tidak berubah atau rusak. Dalam Alquran, ini disebut sebagai Ummul Kitaab (Induk Kitab), Kitaabun Hafiidz (Kitab Yang Memelihara atau Mencatat), Kitaabun Maknuun (Kitab Yang Terpelihara) atau sebagai Kitab saja. Lauh Mahfuzh juga disebut sebagai Kitaabun Min Qabli (Kitab Ketetapan) karena mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang akan dialami umat manusia.

Dalam banyak ayat, Allah menyatakan tentang sifat-sifat Lauh Mahfuzh. Sifat yang pertama adalah bahwa tidak ada yang tertinggal atau terlupakan dari kitab ini:

Dan pada sisi Allah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kcuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Al An’aam, 6:59)

Sebuah ayat menyatakan bahwa seluruh kehidupan di dunia ini tercatat dalam Lauh Mahfuzh:

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. Al An’aam, 6:38)

Di ayat yang lain, dinyatakan bahwa di bumi ataupun di langit, di keseluruhan alam semesta, semua makhluk dan benda, termasuk benda sebesar zarrah (atom) sekalipun, diketahui oleh Allah dan tercatat dalam Lauh Mahfuzh:

Kami tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.

Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebi besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yunus, 10:61)

Segala informasi tentang umat manusia ada dalam Lauh Mahfuzh, dan ini meliputi kode genetis dari semua manusia dan nasib mereka:

(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: Ini adalah suatu yang amat ajaib. Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat). (QS. Qaaf, 50:2-4)

Ayat berikut ini menyatakan bahwa kalimat Allah di dalam Lauh Mahfuzh tidak akan ada habisnya, dan hal ini dijelaskan melalui perumpamaan:

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman, 31:27)

Fakta-fakta yang telah kami paparkan dalam tulisan ini membuktikan sekali lagi bahwa berbagai penemuan ilmiah modern menegaskan apa yang diajarkan agama kepada umat manusia. Keyakinan buta kaum materialis yang telah dipaksakan ke dalam ilmu pengetahuan ternyata malah ditolak oleh ilmu pengetahuan itu sendiri.

Sabtu, 05 November 2011

Kimia + Fisika = Kenyataan Gaib

Untuk membayangkan bahwa materi memiliki wujud di luar otak adalah tipuan belaka. Penampakan yang kita saksikan sangat mungkin berasal dari sumber tiruan.

Hal ini dapat dipahami dengan contoh berikut. Pertama-tama, marilah kita anggap kita dapat mengeluarkan otak dari tubuh kita dan menjaganya agar tetap hidup dalam sebuah toples kaca. Lalu kita ambil komputer dengan beragam informasi yang dapat direkam di dalamnya. Terakhir, marilah kita masukkan sinyal-sinyal listrik dari semua data yang dapat memunculkan situasi seperti gambar, suara dan rasa ke dalam komputer ini.

Marilah kita hubungkan komputer ini dengan pusat penginderaan dalam otak kita menggunakan kabel elektroda, dan mengirim data yang telah terekam ke otak kita. Di saat otak kita merasakan sinyal-sinyal ini, ia akan melihat dan hidup dalam situasi yang dimunculkan sinyal-sinyal ini.

Dari komputer ini, kita juga dapat mengirim ke otak kita sinyal-sinyal tentang gambaran diri kita. Misalnya, kita dapat mengirim ke otak kita sinyal-sinyal yang berhubungan dengan indera penglihatan, pendengaran dan peraba yang kita rasakan ketika kita duduk di kursi. Dalam keadaan ini, otak kita akan menganggap dirinya sebagai seorang pebisnis yang sedang duduk di kantornya.

Dunia bayangan ini akan berlangsung selama rangsangan terus-menerus datang dari komputer tersebut. Kita tak pernah menyadari bahwa kita hanya terdiri dari otak.

Sungguh sangat mudah kita terkecoh dan mempercayai penampakan, yang tanpa disertai wujud materi, sebagai hal yang nyata. Inilah yang sebenarnya terjadi dalam mimpi kita.

Bagi anda, sesuatu yang nyata adalah segala yang dapat disentuh dengan tangan dan dilihat dengan mata. Dalam mimpi, anda dapat pula menyentuh dengan tangan anda dan melihat dengan mata anda, namun pada kenyataannya anda tidak memiliki tangan atau mata, tidak ada pula sesuatupun yang dapat disentuh atau dilihat. Sehingga, ketika mempercayai apa yang anda rasakan dalam mimpi sebagai keberadaan secara materi, anda telah tertipu.

Sebagai contoh, seseorang yang tidur pulas di pembaringannya dapat melihat dirinya berada dalam dunia yang sama sekali berbeda dalam mimpinya. Ia mungkin bermimpi bahwa ia seorang pilot dan menjadi komandan pesawat raksasa, dan ia bekerja sangat serius mengomandani pesawat tersebut. Padahal orang ini tidak beranjak selangkah pun dari tempat tidurnya.

Dalam mimpinya, ia mungkin berada pada sejumlah keadaan yang berbeda dan bertemu kawan, berbicara dengan mereka, makan dan minum bersama. Kendatipun sekedar penampakan yang tidak memiliki wujud materi, pengalaman dalam mimpi ini terasa sama sekali nyata. Hanya ketika bangun dari mimpinya ia kemudian menyadari bahwa semua ini hanyalah penampakan.

Jika kita dapat dengan mudah hidup dalam dunia semu mimpi kita, maka hal yang sama dapat berlaku pada dunia yang kini kita huni.

Ketika kita terbangun dari mimpi, tidak ada alasan logis untuk tidak berpikir bahwa kita telah memasuki mimpi yang lebih panjang yang kita sebut kehidupan nyata. Alasan kita menganggap mimpi kita sebagai khayalan, sedangkan dunia sebagai alam nyata, hanyalah akibat kebiasaan dan prasangka kita.

Ini menunjukkan bahwa mungkin saja terbangun dari kehidupan di bumi yang kita anggap sedang kita jalani saat ini, persis sebagaimana ketika kita terbangun dari mimpi.

Setelah semua kenyataan materi ini terungkap, kini muncul pertanyaan yang paling penting. Jika peristiwa di alam materi yang kita ketahui pada hakikatnya adalah sekedar penampakan, bagaimana dengan otak kita? Oleh karena otak kita adalah materi sebagaimana lengan kita, kaki, atau benda lain, ia mestinya juga sekedar penampakan sebagaimana semua benda lainnya.

Contoh lain akan lebih menjelaskan hal ini. Marilah kita anggap bahwa kita memanjangkan syaraf-syaraf yang menuju ke otak kita dan meletakkan otak tersebut di luar kepala kita sehingga kita dapat melihatnya dengan mata kita. Pada keadaan ini, kita akan dapat melihat otak kita dan menyentuhnya dengan jari-jari kita. Dengan demikian kita dapat memahami bahwa otak kita juga tidak lebih dari sebuah penampakan yang dibentuk oleh indera penglihatan dan peraba.

Lalu, kehendak apakah yang melihat, mendengar dan merasakan semua indera yang lain jika bukan otak? Siapakah dia yang melihat, mendengar, meraba dan merasakan rasa dan bau? Siapakah wujud ini, yang berpikir, beralasan, memiliki perasaan dan bahkan berkata ''Saya adalah saya''?

Salah seorang pemikir terkemuka abad ini Karl Pribram juga memiliki pertanyaan yang sama:

Sejak jaman Yunani, para filsuf telah memikirkan tentang 'hantu di dalam mesin', 'manusia kecil dalam manusia kecil' dan lain sebagainya. Dimanakah 'saya', seseorang yang menggunakan otaknya? Siapakah dia yang melakukan perbuatan mengetahui? Sebagaimana perkataan Saint Francis dari Assisi: 'Apa yang kita cari adalah sesuatu yang melihat (Ken Wilber, Holographic Paradigm, hal. 37)

Ternyata, wujud gaib yang menggunakan otak, yang melihat dan merasakan ini adalah ruh. Apa yang kita sebut dengan alam materi adalah sekumpulan penampakan yang dilihat dan dirasakan oleh ruh ini. Sebagaimana tubuh yang kita punyai dan alam materi yang kita lihat dalam mimpi tidak memiliki wujud fisik, alam semesta yang kita tempati dan tubuh yang kita miliki saat ini juga tidak memiliki wujud fisik.

Begitulah, kendatipun kita memulai dengan anggapan bahwa materi adalah nyata, hukum-hukum fisika, kimia dan biologi, semuanya menghantarkan kita pada kenyataan bahwa materi terbentuk dari khayalan; dan pada kenyataan pasti tentang adanya wujud gaib.

Tanda Pengenal Manusia Pada Sidik Jari

Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.

Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:

"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)

Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.

Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.

Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.

Rabu, 02 November 2011

Ukhti Fillah,, Jangan Koyak Anggun Jilbab mu...!!!

Salut, kagum, senang, dan rasa bahagia lainnya ketika mendapat kejutan yang menyejukkan batin. Seorang kawan yang dulu tomboy dan punya karakter suka bicara ceplas-ceplos, kini telah berubah penampilan dan tabiatnya.
Tanpa sengaja bertemu dalam sebuah majelis, saya tidak dapat mengenalinya jika tidak disapa lebih dulu. Wajahnya kini semakin manis, pakaiannya anggun menenteramkan kalbu, gaya bicaranya sopan, halus dan santun. Saya terkagum dengan perubahan dirinya, Subhanallah, ia kini telah menutup aurat, menjaga dirinya dari korban budak mode, membungkus tubuhnya sebagai bentuk ketakwaan pada Allah dan Rasul-Nya.
Di satu sisi lagi, saya dikejutkan oleh pemandangan yang membuat mata saya panas, memerah dan pahit. Kerongkongan saya tersekat. Seorang sahabat yang dulunya anggun dalam balutan hijab, kini telah melanjangi kehormatannya. Kepala dan tubuhnya menjadi tak bernilai karena hijabnya telah dia lepas, terkoyaklah iman dan izzahnya. Astaghfirullah.
Dulu ketika lajang ia merupakan gadis yang cantik, cerdas dan menyenangkan. Namun pernikahan telah merobek iman yang dulu tersemat anggun dalam kuncup hatinya. Ia kini tampil penuh percaya diri dengan busana seksi layaknya wanita jahiliyah, lepas sudah hijabnya, robek dan jatuh kehormatannya sebagai wanita salehah.
Pemandangan nyata yang kontras, yang memiliki renungan dan hikmah. Maha benar apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an:
“Barangsiapa yang Allah kehendahu kki akan memberinya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya (memeluk agama) islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikannya dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki gunung…..” (Al-An’am 125).
“Sesungguhnya kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk pada orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (Al-Qashash 56).
Betapa mahalnya sebuah hidayah. Mempertahankan keistiqamahan hidayah membutuhkan perjuangan yang panjang dan menguras airmata. Begitu pula bagi muslimah yang telah berkomitmen menjadikan islam sebagai jalan hidupnya. Hendaknya memasukinya secara kaffah dan sungguh-sungguh. Sesungguhnya gemerlap duniawi yang membuat wanita menanggalkan hijab merupakan godaan musuh-musuh islam yang menginginkan muslimah itu hancur, selanjutnya jika muslimah sudah hancur dan terenggut imannya, sangat berpotensi menular pada orang sekitarnya.
Wanita yang menanggalkan hijab setelah Allah meneteskan sepercik hidayah, tempatnya adalah neraka, dan tidak layak berharap akan surga, karena dalam hadits shahih muslim Rasulullah telah mengabarkan, wanita yang berpakaian tapi telanjang tidak akan mencium bau surga. Sedangkan di dunia, akan menjadi bahan tertawaan musuh-musuh islam yang gigih melunturkan iman muslimah melalui topeng fashion. Renungan bagi muslimah, relakah anda dijadikan korban mode oleh orang-orang yang menginginkan agama anda hancur?
Sudah selayaknya kita sebagai wanita muslimah melepaskan belenggu perbudakan modern yang tersembunyi dibalik fashion. Sudah sepantasnya pula kita memerdekakan diri dari penjajahan mode yang memancing wanita berlomba-lomba tampil cantik secara lahiriyah, tetapi lupa untuk mempercantik batiniyah.


By: Yulliana Pendamba Syurga

Tersenyumlah wahai jiwa jiwa muda

Tersenyumlah wahai jiwa jiwa muda
Salah seorang sahabat, Abdullah bin Harits, pernah menyatakan tentang Rasulullah SAW,“Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah SAW.” (HR Tirmidzi).

...Senyumlah bila kalian bertemu keluarga, kawan dan sanaksaudara. Senyum adalah keikhlasan dan kesenangan yang timbul dari raut wajah...
Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia. Dengan senyum kita dapat menjaga silaturahmi, menambah keakraban dan memecahkan segala masalah.

Hidup akan menjadi lebih indah apabila kita sering melontarkan senyuman di sekeliling kita.
Lontarkan senyum kalian untuk kebaikan. Untuk merasakan betapa indahnya berbagi, walaupun dengan senyuman kecil. Karena senyum itu sudah merupakan sebuah ibadah dan sedekah.

“Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR Tirmizi dan Abu Dzar).

Dalam hadis lain disebutkan bahawa senyum itu ibadah,
 “Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah.”(HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).

Rasulullah SAW adalah orang yang paling murah senyum, ketika ia bertemu para sahabat ia selalu melontarkan senyuman, begitupun melihat anak-anaknya, ia melakukan segala aktifitasnya dengan senyuman.
Ukirlah senyuman yang paling manis, karena senyuman bisa menjadi penawar hati.

“Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu.” (HR Muslim).
Buat diri kita bahagia, maka tersenyumlah!