Dijalan Allah kami berjalan
Untuk meraih kebahagiaan yang menggembirakan
Alam pun menari dan bernyanyi
Lantaran do’a yang tartil
Kemenangan apakah yang aku petik..Ketika aku korbankan nyawaku..Di Jalan Allahlah menjadi manis..setiap luka ini wahai saudaraku
Kemenangan apakah yang aku petik..Ketika aku korbankan nyawaku..Di Jalan Allahlah menjadi manis..setiap luka ini wahai saudaraku
Berangkatlah meraih kemuliaan
Jangan pedulikan berbagai kesulitan
Naiklah ke puncak gunung
Dan teruslah memotong kayu bakar itu
Untuk meraih kebahagiaan yang menggembirakan
Alam pun menari dan bernyanyi
Lantaran do’a yang tartil
Kemenangan apakah yang aku petik..Ketika aku korbankan nyawaku..Di Jalan Allahlah menjadi manis..setiap luka ini wahai saudaraku
Kemenangan apakah yang aku petik..Ketika aku korbankan nyawaku..Di Jalan Allahlah menjadi manis..setiap luka ini wahai saudaraku
Berangkatlah meraih kemuliaan
Jangan pedulikan berbagai kesulitan
Naiklah ke puncak gunung
Dan teruslah memotong kayu bakar itu
Kami berjalan sebagai prajurit
Kami berjalan sebagai pemberani
Kami berjalan sebagai prajurit
Kami berjalan sebagai pemberani
Kami berjalan bagai prajurit menembus rasa takut
Kami berjalan tanpatakut rasa ngeri
Bumi perwira ini telah tertindas oleh penjahat
Hingga meriam kebenaran menggemakan keputusan
Hidupkanlah peperangan (serta) sujudlah kepada Allah
Kami berjalan sebagai pemberani
Kami berjalan sebagai prajurit
Kami berjalan sebagai pemberani
Kami berjalan bagai prajurit menembus rasa takut
Kami berjalan tanpatakut rasa ngeri
Bumi perwira ini telah tertindas oleh penjahat
Hingga meriam kebenaran menggemakan keputusan
Hidupkanlah peperangan (serta) sujudlah kepada Allah