Senin, 27 Juni 2011

Surat Cinta Dari Sang Kholiq


 Surat Cinta dari Sang Khaliq









Saat kau bangun di pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKU, Walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau bersyukur kepadaKU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.

Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. AKU kembali menanti saat engkau bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKU, tetapi engkau terlalu sibuk.

Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun, Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara padaKU tetapi engkau berlari ke telepon, dan menelpon seseorang untuk mendengarkan gossip terbaru. AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepadaKU.

Sebelum makan siang AKU meihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu berbicara padaKU, itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu. Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan lembut sebelum mereka menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya. Yah, tidak apa apa masih ada waktu yang tersisisa dan AKU berharap engkau akan berbicara padaKU, meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan. Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, AKU tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalau kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang di tampilkan. Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara ke padaKU.

Makna Kegagalan

yaa,,,
siapa sih yang gak pernah ngerasain Kegagalan,,,
saya pun pernahh
bahkan sering,,,,
:D


tulisan ini saya buat untuk teman teman saya yang sedang menanti Pengumuman SNMPTN Tulis...


terkadang memang kita terasa sangat sedih ketika melihat kenyataan bahwa kita telah gagal,,,
tapii ingat sobat,, ini bukan lah akhir dari seglanya....
ini bukan akhir dari perjuangan kalian...

hidup jika tak ada halangan dan rintangan itu bisa dibilang tidak asyiiikk,,, :D
mungkin dibalaik sebuah kegagalan itu Sang Kholiq ingin melihat seberapa besar tekat kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan,,,
atau mungkin Allah ingin melihat ketika kita diberikan kegagalan kita putus asa gak,, kita lebih merayu Allah atw tidak,,,
sebenarnya dibalik sebuah kegagalan itu ada sebuah Rahasia besar yang akan Allah berikan pada kita,,
tapi bukan sekarang waktunya,,,

saya pernah mendengar lagu "kesusahan dan kepedihan hidup, mengajak kita lebih dewasa, memberi peluang untuk kita dekatiNya,  pada tuhan yang sering kita lupa,,, sesungguhnyaa,, nilai kegagalan lebih berharga dari kejayaan"

nah itu lagu emang bener bngt,,,

jadi jika nanti hasilnya tak sesuai dengan yang kita harapkan, tetap semangat,,,
karna Allah masih menyimpan Sebuah rahasia, karna Allah ingin melihat usahamu lebih keras lagi,,,
:)


Gagal bukan berarti semaunya berakhir..!!
Tetap Semangat, Pantang Menyerah,,,,

Sukses Buat teman teman ku,,,
^_^'

Jumat, 24 Juni 2011

Sabar Itu Indah


هل أتى على الإنسان حين من الدهر لم يكن شيئا كذكورا. إنا خلقنا الإنسان من نطفة أمشاج نبتليه فجعلناه سميعا بصيرا
"Bukankah telah dating atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut ?. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan peruintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat". (QS. Al Insan : 76/1-2 )
وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بآيانتا يوقنون
"Dan telah Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar.  Dan adalah mereka meyakini ayaktayat Kami". (QS. As Sajdah : 32/24. ).
ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين.
 الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون. اولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة واولئك هم المهتدون
"Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kalian dengan sesuatu, dari rasa takut, kelaparan dan kurangnya harta dan jiwa juga buah-buahan. Dan berilah kabar gembira bagi orang-orng yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabiula ditimpa musibah ia mengucapkan Inna Lilla wa Inna Ilaihi Roji'un – sesungguhnya kami ini milik Allah dan sesungguhnya kami kepadanya akan kembali -. Mereka itulah orang-orang yang mendapat sholawat dan rahmat dari Rob mereka dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. Al Baqoroh : 2/155-157 ).
قل ياعبادي الذين امنوا اتقوا ربكم للذين أحسنوا في هذه الدنيا حسنة وأرض الله واسعة إنما يوفى الصابرون أجرهم بغير حساب
"Katakanlah : Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah. Orangorang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas". (QS. Az Zumar : 39/10)
ياايهاالذين آمنواصبروا ورابطوا واتقوا الله لعلكم تفلحون
"Hai orang-orang yang beriman ! Bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaranmu dn bertaqwalah kepada Allah agar kalian beruntung". (QS. Ali Imron : 3/200).


Tujuan Ditimpakannya Musibah Kepada Seorang Hamba :

Pertama   : Meninggikan derajatnya di dunia dan akhirat
Kedua     : Mendidik Hati
Ketiga      : Membuktikan Ketaatan
Keempat : Memberikan Pahala
Kelima     : Menjadikan kita lebih dewasa dan lebih mendekatkan diri pada Sang Kholiq

Jilbab Wanita Muslimah

Penelitian kami terhadap ayat-ayat Al-Quran, As-Sunnah dan atsar-atsar Salaf dalam masalah yang penting ini, memberikan jawaban kepada kami bahwa jika seorang wanita keluar dari rumahnya, maka ia wajib menutup seluruh anggota badannya dan tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya, kecuali wajah dan dua telapak tangannya, maka ia harus menggunakan pakaian (jilbab) yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. MELIPUTI SELURUH BADAN SELAIN YANG DIKECUALIKAN

Syarat ini terdapat dalam firman Allah dalam surat An-Nuur : 31 berbunyi :
"Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka (mertua) atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara mereka (kakak dan adiknya) atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka (=keponakan) atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

Juga firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 59 berbunyi :
"Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mumin : "Hendaklah mereka mengulurkann jilbabnya ke seluruh tubuh mereka."

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya : "Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada pria-pria ajnabi, kecuali yang tidak mungkin disembunyikan."

Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. "Maksudnya adalah kain kudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan."

Al-Qurthubi berkata : Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya : "Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini." Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Allah Pemberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya."

2. BUKAN BERFUNGSI SEBAGAI PERHIASAN

Ini berdasarkan firman Allah dalam surat An-Nuur ayat 31 berbunyi :
"Dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka."

Secara umum kandungan ayat ini juga mencakup pakaian biasa jika dihiasi dengan sesuatu, yang menyebabkan kaum laki-laki melirikkan pandangan kepadanya. Hal ini dikuatkan oleh firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 33 :
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti oang-orang jahiliyah."

Juga berdasarkan sabda Nabi :
"Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah dan mendurhakai imamnya serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya." (Dikeluarkan Al-Hakim 1/119 dan disepakati Adz-Dzahabi; Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad; At-Thabrani dalam Al-Kabir; Al-Baihaqi dalam As-Syuaib).

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karena dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

3. KAINNYA HARUS TEBAL (TIDAK TIPIS)

Sebab yang namanya menutup itu tidak akan terwujud kecuali harus tebal. Jika tipis, maka hanya akan semakin memancing fitnah (godaan) dan berarti menampakkan perhiasan. Dalam hal ini Rasulullah telah bersabda : "Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakain namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat bongkol (punuk) unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk."

Di dalam hadits lain terdapat tambahan : "Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan mencium baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan sekian dan sekian." (At-Thabrani dalam Al-Mujam As-Shaghir hal. 232; Hadits lain tersebut dikeluarkan oleh Muslim dari riwayat Abu Hurairah. Lihat Al-HAdits As-Shahihah no. 1326).

Ibnu Abdil Barr berkata : Yang dimaksud oleh Nabi adalah kaum wanita yang mengenakan pakaian yang tipis, yang dapat mensifati (menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya, akan tetapi hakekatnya telanjang. (dikutip oleh As-Suyuthi dalam Tanwirul Hawalik III/103).

Dari Abdullah bin Abu Salamah, bahawsannya Umar bin Al-Khattab pernah memakai baju Qubthiyah (jenis pakaian dari Mesir yang tipis dan berwarna putih) kemudian Umar berkata : Jangan kamu pakaikan baju ini untuk istri-istrimu !. Seseorang kemudian bertanya : Wahai Amirul Muminin, Telah saya pakaikan itu kepada istriku dan telah aku lihat di rumah dari arah depan maupun belakang, namun aku tidk melihatnya sebagai pakaian yang tipis ! Maka Umar menjawab : Sekalipun tidak tipis, namun ia mensifati (menggambarkan lekuk tubuh). (Riwayat Al-Baihaqi II/234-235; Muslim binAl-Bitthin dari Ani Shalih dari Umar).

Atsar di atas menunjukkan bahwa pakaian yang tipis atau yang mensifati dan menggambarkan lekuk-lekuk tubuh adalah dilarang. Yang tipis (transparan) itu lebih parah daripada yang menggambarkan lekuk tubuh (tapi tebal).
Oleh karena itu Aisyah pernah berkata : "Yang namanya khimar adalah yang dapat menyembunyikan kulit dan rambut."

4. HARUS LONGGAR (TIDAK KETAT) SEHINGGA TIDAK DAPAT MENGGAMBARKAN SESUATU DARI TUBUHNYA

Usamah bin Zaid pernah berkata : Rasulullah pernah memberiku baju Quthbiyah yang tebal yang merupakan baju yang dihadiahkan oleh Dihyah Al-Kalbi kepada beliau. Baju itu pun aku pakaikan pada istriku. Nabi bertanya kepadaku : "Mengapa kamu tidak mengenakan baju Quthbiyah ?" Aku menjawab : Aku pakaiakan baju itu pada istriku. Nabi lalu bersabda : "Perintahkan ia agar mengenakan baju dalam di balik Quthbiyah itu, karena saya khawatir baju itu masih bisa menggambarkan bentuk tulangnya." (Ad-Dhiya Al-Maqdisi dalam Al-Hadits Al-Mukhtarah I/441; Ahmad dan Al-Baihaqi dengan sanad Hasan).

Aisyah pernah berkata : Seorang wanita dalam shalat harus mengenakan tiga pakaian : Baju, jilbab dan khimar. Adalah Aisyah pernah mengulurkan izar-nya (pakaian sejenis jubah) dan berjilbab dengannya. (Ibnu Sad VIII/71).

Pendapat yang senada juga dikatakan oleh Ibnu Umar : Jika seorang wanita menunaikan shalat, maka ia harus mengenakan seluruh pakainnya : Baju, khimar dan milhafah (mantel). (Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf II:26/1).

Ini semua juga menguatkan pendapat yang kami pegangi mengenai wajibnya menyatukan antara khimar dan jilbab bagi kaum wanita jika keluar rumah.

Dalil-Dalil Yang Mengharamkan Nyanyian Dan Musik

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dalil-Dalil Yang Mengharamkan
Nyanyian Dan Musik

Di bawah ini akan kami tampilkan hadits-hadits Nabi yang menunjukkan pengharaman secara jelas (sharih) terhadap berbagai macam alat hiburan dan musik.
Diriwayatkan bahwa Abdurrahman bin Ghanam berkata : Abu Amir atau Abu Malik Al
Asy'ari Radiyallahu 'anhu telah menceritakan kepadaku bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِيْ قَوْمٌ يَسْتَحِلُّوْنَ الْحِرَّ وَالْخَمْرَ وَاْلمَعَازِفَ
 "Di kalangan umatku nanti akan ada suatu kaum yang menghalalkan perzinaan, sutera, khamr dan alat-alat musik".
Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam Shahihnya, meskipun diriwayatkan secara mu'allaq, namun tetap dijadikan hujjah yang beliau masukkan dalam bab tersendiri, yaitu Bab tentang Orang yang menghalalkan Khamr dan Menamainya dengan Nama Lain.
Hisyam bin Ammar berkata : Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid dari Abdurrahman bin Yazid bin Jabir, dari Athiyah bin Qais Al Kilabi, dari Abdurrahman bin Ghanm Al Asy'ari bahwa ia berkata : Amir atau Abu Malik Al Asy'ari, - Demi Allah dia tidak membohongiku - menceritakan kepadaku bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda : " Sungguh akan ada suatu kaum dari umatku yang menghalalkan perzinaan, sutera, khamr dan alat-alat musik".
Orang-orang yang mencacatkan keshahihan hadits ini tidak dapat beralasan apa-apa, seperti Ibnu Hizam, kecuali hanya untuk membela madzhabnya yang batil dalam hal membolehkan hiburan atau musik dengan menganggap hadits Al Bukhari di atas adalah munqathi' (terputus -red), karena Al Bukhari tidak menyambungkan sanad hadits tersebut.
Jawaban mengenai kerancuan ini adalah sebagai berikut:
Pertama : Sesungguhnya Al Bukhari telah bertemu Hisyam bin Ammar dan telah mendengarkan
hadits dirinya. Maka jika Al Bukhari mengatakan, "Hisyam telah berkata : " Itu berarti sama artinya dengan mengatakan : Dari Hisyam."
Kedua : Seandainya Al Bukhari belum pernah mendengar hadits itu darinya, maka sudah tentu dia tidak akan membolehkan untuk meyakini hadits itu darinya, kecuali memang shahih bahwa ia (Hisyam) benar-benar pernah mengatakannya. Hal semacam ini banyak digunakan saking banyaknya rawi yang meriwayatkannya hadits dari syaikh tersebut dan karena kemasyhurannya. Lagi pula yang namanya Al Bukhari itu adalah rawi yang paling jauh dari perbuatan tadlis (pemalsuan).
Ketiga : Al Bukhari sendiri memasukkan hadits tersebut dalam kitabnya yang diberi nama Shahih, yang dijadikan hujah oleh beliau. Seandainya hadits ini tidak dianggap shahih oleh beliau, tentu beliau tidak akan memasukkannya dalam kitab Shahih-nya.
Keempat : Al Bukhari menta'liqnya dengan shighar jazm, bukan shighat tamridh. Ia juga mengambil sikap tawaquf mengenai suatu hadits atau jika hadits yang ada itu tidak memenuhi persyratannya, maka Al Bukhari biasanya mengatakan, "Wa yurwa 'an Rasulillah wa yudzkaru 'anhu." (Diriwayatkan dari Rasulullah dan disebutkan darinya), atau ungkapan yang sejenisnya. Namun jika Al Bukhari sudah mengatakan : "Qola Rasulullah " (Rasulullah telah bersabda), maka berarti ia telah menetapkan dan memastikan bahwa hal itu benar-benar dari Nabi.
Kelima : Kalau saja kita buang alasan di atas, maka hadits ini tetap dianggap shahih dan muttasil oleh hadits lainnya. Abu Dawud dalam kitab Al Libas mengatakan : Telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab bin Najdah, katanya : Bisyr bin Bakar telah menceritakan kepada kami Athiyah bin Qais yang mengatakan : Aku telah mendengar Abdurrahman bin Ghanm Al Asy'ari berkata : Abu Amir atau Abu Malik telah menceritakan kepada kami, lalu disebutkan hadits seperti di atas secara ringkas.
Abu Bakar Al Ismaili juga meriwayatkan dalam kitabnya As Shahih, secara musnad.
Ia mengatakan : Abu Amir tidak dapat diragukan.
Nalarnya, bahwa segala alat musik merupakanalat hiburan atau permainan,dan hal ini tidak diperselisihkan di antara para ahli bahasa.
Seandainya hal itu
halal (dibolehkan), tentu Rasul tidak akan mencela tindakan menghalalkan hal
tersebut, dan tidak mensandingkan dengan khamr dan perzinaan.
Ibnu Majah di dalam kitab Sunannya mengatakan : Abdullah bin Said telah menceritakan riwayat hadits kepada kami dan Muawiyah bin Shalih, dari Hatim bin Huraits dari Abi Maryam, dari Abdurrahman bin Ghanm Al Asy'ari, dari Abu Malik Al Asy'ari ra bahwa ia berkata : Rasulullah telah bersabda : " Sungguh akan ada manusia-manusia dari umatku yang meminum khamr yang mereka namakan dengan nama lain, kepalanya dipenuhi dengan musik dan penyanyi-penyanyi wanita. Maka Allah akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi dan menjadikan di antara mereka ada kera dan babi". (sanad hadits ini shahih).
Orang-orang yang menghalalkan musik - dalam hadits tersebut- diancam bahwa Allah akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi dan merubah bentuk mereka menjadi kera dan babi. Meskipun ancaman ini untuk seluruh perbuatan yang tersebut dalam hadits itu, namun masing-masingnya mendapatkan bagian dari celaan dan ancaman ini.
Dalam hal ini terdapat berbagai riwayat hadits, yaitu hadits dari Sahl bin Sa'ad As Saidi, Imron bin Hushain, Abdullah bin Amru, Abdullah bin Abbas, Abu Hurairah, Abu Umamah Al Bahli, 'Aisyah, Ali bin Abi Thalib, Anas bin Malik, Abdurrahman bin Sabith dan hadits Al Ghazi bin Rabi'ah. Kami sengaja mengungkapkannya agar para Ahlul Qur'an mendapat kepuasan, di samping agar orang-orang yang suka mendengarkan suara setan itu dapat tergugah hatinya.

1.       Hadits Sahal bin Sa'id :
Ibnu Abi Dunya berkata : Al Haitsam bin Kharijah telah menceritakan kepada
kami, katanya : Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Zaid bin Aslam
dari Abu Hazim, dari Sahl bin Sa'ad As Saidi bahwa ia telah berkata : Rasulullah bersabda : "Di dalam umatku ini akan ada (siksaan yang berupa) pembenaman, pelemparan dan pengubahan bentuk. "Ditanyakan, " Kapan hal itu terjadi ya Rasulullah?" Beliau Menjawab : "Jika telah tampak berbagai alat musik, qainah (budak wanita yang menjadi penyanyi) serta dihalalkannya khamr".

2.       Hadits Imran bin Hushain.
Hadits ini diriwayatkan oleh At Tarmidzi dari hadits Al A'masy, dari Hilal bin Yisaf, dari Imran bin Hushain yang berkata : Rasulullah telah bersabda : "Pada umatku nanti akan ada (siksaan atau bencana yang berupa) pembenaman, pelemparan dan pengrubahan bentuk. "Lalu salah seorang di antara kaum muslimin ada yang bertanya. "Kapan hal itu terjadi, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Jika telah tampak berbagai qainah, alat-alat musik dan diminumnya khamr." At Tarmidzi mengatakan bahwa hadits ini gharib.



3.       Hadits Abdullah bin Amru.
Imam Ahmad di dalam Musnadnya dan juga Abu Dawud sama-sama meriwayatkan hadits dari Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah telah bersabda : "Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengharamkan atas umatku : Khamr, judi, kubah (kartu atau dadu; dapat pula diartikan at thibl (genderang; juga termasuk jenis alat musik lainnya) -pent.) dan ghubaira' (minuman keras yang diperas dari jagung yang biasa dibuat oleh orang-orang Habasyah); dan setiap yang memabukkan itu haram". Dalam lafal Ahmad yang lain disebutkan : "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengharamkan atas umatku khamr, judi, mizr (sejenis ghubaira', namun ada yang mengatakan terbuat dari gandum), kubah dan qinnin (jenis permainan judi yang dipraktekkan bangsa Romawi; namun ada pula yang mengartikan genderang yang biasa ditabuh oleh orang-orang Habasyah".

4. Hadits Ibnu Abbas.
Di dalam Musnad Ahmad juga disebutkan riwayat dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah telah bersabda : "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengharamkan khamr, judi dan kubah. Setiap yang memabukkan itu haram".

5. Hadits Abu Hurairah.
At Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah telah bersabda :
"Jika harta hanya diedarkan pada kalangan terbatas, amanat jadi barang rampasan, zakat sebagai utang, ilmu dipelajari untuk selain agama, seorang lelaki (suami) mentaati istrinya dan mendurhakai ibunya, mendekatkan temannya dan menjauhkan ayahnya, tampak suara-suara di dalam masjid, orang yang fasik tampil memimpin kabilah, orang yang paling hina menjadi pimpinan suatu kaum, seorang dimuliakan karena ditakui kejahatannya, muncul penyanyi-penyanyi dari budak-budak wanita dan berbagai alat musik, diteguknya khamr dan orang-orang akhir dari umat ini telah melaknat (mengutuk) umat terdahulu; maka ketika itu tunggulah angin merah, gempa, amblesnya bumi, perubahan bentuk, penjerumusan serta tanda-tanda lain yang beruntun seperti sebuah jaring tua (usang) yang jika kawatnya terputus maka akan terus merembet". At Tirmidzi mengatakan hadits inihasan gharib.
Ibnu Abi Dunya berkata : Abdullah bin Umar Al Jusyami menceritakan kepada kami,
katanya : telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Salim yaitu Abu Dawud, katanya : Hasan bin Abi Sinan telah menceritakan kepada kami dari seorang laki-laki, dan Abu Hurairah ra yang berkata bahwa Rasulullah telah bersabda : "Suatu kaum dari umat ini pada akhir zaman akan diubah menjadi kera dan babi. "Para sahabat bertanya. "Ya Rasulullah, bukankah mereka itu bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah?" Beliau menjawab. "Ya, bahkan mereka juga menunaikan shalat, puasa dan haji. "Ditanya lagi. "Apa pasalnya mereka itu?" Beliau menjawab, "Mereka hanyut oleh musik, rebana dan qainah (budak yang menjadi biduanita) dan mereka begadang dengan suguhan minuman dan hiburan, lalu pada esok harinya mereka diubah bentuknya menjadi kera dan babi". (Hadits Dha'if - ed.)

Sabtu, 18 Juni 2011

Proposal Pernikahan...

Proposal Pernikahan

Dari Al Qur’an dan Al Hadits :1. "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).
2. "Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49).
3. Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui (Qs. Yaa Siin (36) : 36).
4. Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).
5. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).
6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).
7. Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa (4) : 1).
8. Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).
9. ..Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja..(Qs. An Nisaa' (4) : 3).
10. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata. (Qs. Al Ahzaab (33) : 36).
11. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda: "Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !"(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
12. Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
13. Dari Aisyah, "Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu (HR. Hakim dan Abu Dawud).
14. Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya, berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (HR. Baihaqi).
15. Dari Amr Ibnu As, Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
16. "Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) : a. Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
17. "Wahai generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara." (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud).
18. Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
19. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
20. Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
21. Rasulullah SAW. bersabda : "Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah" (HR. Bukhari).
22. Diantara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang (HR. Abu Ya’la dan Thabrani).
22. Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat. (HR. Ibnu Majah,dhaif).
23. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al Hadits).


Tujuan Pernikahan
1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mewujudkan keluarga Muslim menuju masyarakat Muslim.
4. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
5. Ketenangan Jiwa dengan memelihara kehormatan diri (menghindarkan diri dari perbuatan maksiat / perilaku hina lainnya).
6. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).
7. Meluaskan kekerabatan (menyambung tali silaturahmi / menguatkan ikatan kekeluargaan)

Dimanakah Aku Berada...????

Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan.

Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan.

Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman.

Ada lidah fasih tapi berhati lalai.

Ada yang khusu' namun sibuk dengan kesendirian.

Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis.

Ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan sufi.

Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat.

Ada yang banyak menangis karna kufur nikmat.

Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat & ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.

Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi teladan & ada pelacur yang tampil jadi figur.

Ada orang punya ilmu tapi tak paham, ada yang paham tapi tak menjalankan.

Ada yang pintar tapi membodohi, ada yang bodoh tak tahu diri.

Ada orang beragama tapi tak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tak bertuhan.

Lalu diantara semua itu dimana aku berada..??

(Imam Ali Bin Abi Thalib)

Sabtu, 04 Juni 2011

Pede jadi Remaja Muslim...!!

Bener lho...
Percaya diri itu bikin kita enjoy menikmati hidup. Bikin asyik menikmati tan-tangan dan rintangan. Percaya diri pun diyakini bisa menem-patkan kita sebagai orang yang bisa mengelola emosi. Duileee sampe segitunya ya..? Bener.
Sebab, ketika kita memiliki rasa percaya diri, kita tahu apa yang kudu kita lakukan. Kita bisa ngukur diri. Itu sebabnya, orang yang percaya dengan kemampuan dirinya, biasanya bakalan rileks en tanpa beban dalam berbuat. Ini, tidak saja membawa hasil maksimal, tapi juga antistres. Nggak percaya..?
Silakan dicoba.
Sobat muda muslim, percaya diri alias pede emang kudu ditumbuh-kembangkan dalam diri kita. Kita rawat, kita bersihkan, kita poles dengan apik, dan kita sirami agar terus bersemi. Insya Allah, itu akan membuat kita tak pernah merasa terbebani. Kita akan menatap masa depan dengan penuh semangat dan tentunya tak mudah goyah dengan berbagai godaan en rayuan. Mulai dari rayuan pulau kelapa ampe rayuan gombal sekali pun. Nggak mudah percaya ama rayuan. Yakin itu.
Mungkin sebagian teman kita sutris banget pas ada yang ngata-ngatain bahwa umat Islam itu terbelakang en bodoh. Emang dalem banget dan nyelekit pernyataan tersebut. Terus karena kalah mental akhirnya doi nggak pede lagi jadi seorang muslim. Jangan sampe tuh ngendon juga di jiwamu,,!
Padahal, cobalah kita berpikir lebih jernih. Sikap minder itu muncul justru karena kita merasa rendah diri. Merasa kerdil di hadapan orang lain. Padahal sejatinya, belum tentu orang lain lebih baik dari kita. Belum tentu pula kita lebih jelek di hadapan mereka. Itu semua adalah sekadar nilai dan cara pandang aja. Meski emang kudu ada standar nilai dan standar cara pandang yang benar.
Tapi terlepas dari salah-benar standar hidupnya, rasa percaya diri itu bisa menuntun kita lebih bijak dalam bersikap. Coba aja pikirkan. Kalo ada pernyataan seperti tadi, kamu jangan terpancing dan terbawa opini untuk ikut-ikutan merasa terbelakang, hanya karena kita sebagai muslim. Lagian pernyataan itu kan nggak sepenuhnya benar. Masih perlu diujicoba dan dibuktikan argumentasinya di lapangan. Tul nggak seh?
Mungkin benar pernyataan tersebut kalo fakta yang ditunjukkinnya adalah kaum muslimin yang berada dalam kondisi miskin dan tingkat pendidikannya rendah. Tapi kan masih ada kalangan muslim yang kaya dan jenjang pendidikannya lebih tinggi. Nah, jadi nggak perlu minder kan?
Bahkan jika pernyataan itu memojokkan kita sekali pun, bukan berarti kita pantas untuk minder en bersedih. Sebaliknya, fakta itu kita jadikan sebagai bahan renungan untuk lebih memberikan perhatian yang banyak kepada Islam dan umatnya. Tentunya, agar di kemudian hari kita lebih terhormat. Betul?
Jadi, nggak usah minder ya. Kita berjuang tanpa bosan, tanpa beban, dan tentunya tetap semangat. Buang jauh-jauh file minder van rendah diri dari daftar file di direktori otak kita. Kita cerahkan masa depan hidup kita dengan rasa percaya diri. Apalagi, kita adalah pejuang Islam, nggak pantes deh kalo kita malah nggak pede. Malu banget tuh sama jenggot yang jumlahnya cuma lima lembar itu. Heheheh (apa hubungannya ya?)
Tetep cool ya…
Wuih, cool? Emang mainnya hobi yang dingin-dingan aja ya? Kata teman saya sih, kalo kita cool berarti profesinya nggak jauh dari tukang reparasi kulkas? Hihihi.. ngaco aja ah. You pasti udah understand -lah dengan istilah cool ini.
Oke deh, kita sepakati aja dulu tentang istilah ini. Berdasarkan kamus bahasa slang yang berceceran banyak di internet, istilah cool ini muradif alias padanan katanya sama dengan asyik. Asyik? Bener. Wah, ternyata enak juga jadi remaja yang cool ya? Jadi, tetep sa'ik alias asyik dalam menjalani hidup ini. Kita bisa kok. Nggak masalah.
Sobat muda muslim, gimana dong buat yang belum pede? Kita kan pengen juga neh. Iya ya? Yang belum pede, berarti kudu belajar untuk pede. Kalo yang udah pede mah, kudu dipertahankan ya. Biar tetep pede.
Oke deh, buat kamu yang belum pede en supaya tetep cool, kita ngasih beberapa tips nih supaya bisa pede. Secara umum tapi ye. Insya Allah tetap bermanfaat kok.
Pertama , mengenali diri sendiri. Lho, emangnya ada yang masih belum kenal dengan dirinya sendiri? Wah, jangan heran Bro , banyak di antara kita yang nggak ngeh dengan diri kita sendiri. Caranya begini. Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar 'kekayaan' pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri.
Kamu kudu nyadar dengan semua aset berharga yang kamu miliki. Terus, silakan temukan pula aset yang belum dikembangkan. Pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri kamu, seperti: pola berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun sebab-sebab eksternal lain.
Kalo pengen lebih keren, bikin deh hasil analisa dan pemetaan terhadap SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity and Threats) diri, kemudian digunakan untuk membuat dan menerapkan strategi pengem-bangan diri yang lebih realistik. Coba ye..

Jangan Sadarin Jilbaber...!!!!


Wahai para jilbaber sayang…
Para jilbaber yang perlahan–lahan memodif pakaian yang menurutnya pakaian muslimah. Sebagian demi sebagian. Perlahan namun pasti. Perubahan memang tidak harus selalu radikal dan cepat. Apalagi perubahan menuju kehancuran. Sangat baik dilakukan secara pelan-pelan. Pertama gantilah lengan baju dengan kain yang ketat. Jilbaber kan juga suka memakai kaos. Sayang dong kaos lucunya tidak diperlihatkan kepada orang lain.
Kayaknya kalau jilbab yang besar itu bikin ribet. Mending pakai jilbab yang kecil dan simpel. Paling tidak merekakan sudah pakai jilbab. Hargai dong. Tapi mereka sepertinya tidak mau kalah saing dengan para model yang senang menonjolkan dan memperlihatkan ukuran dadanya. Gimana ya biar para cowok tahu kalau dia juga sudah memiliki dada yang ukurannya bukan anak sd lagi? Biarin aja mereka menarik keatas sedikit jilabbnya. Biar sebagian yang bisa kita nikmatin, daripada tidak sama sekali? Hehe…
Eh, tapi rok masih mempersulit langkah mereka. Jadi berikanlah mereka toleransi untuk memakai celana. Paling tidak, mereka sudah memakai jilbab. Sudah bagus itu. Pemakluman yang sangat perlu bagi mereka.
Cewek yang manis itu katanya yang rambutnya panjang. Tapi merekakan pakai jilbab, mana bisa kita tahu rambutnya panjang apa nggaknya. Jadi berikanlah lagi mereka toleransi untuk memakai jilbab yang sedikit transaparan dan pendek belakangnya. Berikanlah pujian terhadap usaha mereka memodif jilbabnya agar lebih trendi. Modifikasi itu sudah menjadi jiwa anak muda. Kapan lagi bisa berkreasi seperti itu kalau tidak sewaktu muda? Kalau sudah keriput mah mau di modif kayak gimana juga, udah nggak menarik lagi!
Mengapa harus jilbaber? Padahal biasanya ada pengelompokan lagi antara yang dibilang jilbaber dengan ukhti, anak rohis mesti ngerti nih. Tapi seperti yang juga sudah disunggung diawal tadi, ada sedikit perbedaan mengenai jlbaber secara umum untuk sekarangin dengan yang jlbaber tapi dipanggil ukhti untuk membedakannya. Perbedaan yang ketara emang dari jilbabnya. Jilbab sebagai sekedar penutup kepala dengan jilbab yang berfungsi sebagi jilbab itu sendiri menurut penegrtian jilbab daljam agama yang mewajibabkan pemakaiannya. Tapi berhubung dalam pengamatanqu ditambah dengan kekuranagn pemahamanqu, kelakuan mereka kadang banayk yang tersamakan. Jadi biar gak terjadi pengulanagn, aku pakai kata jangan sadarin jilbaber aja.
Jangan dikatakan…
Kalau kelakuan mereka ketika melihat tim Nasyid yang dianggap lebih baik daripada band2 biasa, sama parahnya dengan tingkahnya kayak cewek yang histeris nonton konser band pengobral lirik cinta murahan. Tidak ada bedanya dengan cewek-cewek biasa ketika menonton konser group band kesayangannya. Seakan-akan melihat penyanyi itu seperti melihat manusia sempurna aja. Nggak sadar apa kalau mereka itu manusia biasa. Bahkan mungkin lebih bejad dari yang kita tahu. Jangan cuma melihat orang dengan kekaguman yang buta. Eh kok malah nasehatin seh?!
Foto2 itu ritual wajib lho. Kan tim nasyid kesayanagn. Muhrim? Kan gak bersentuhan.
Jangan sadarkan..
Dengan melabelkan teman dekat dan entah apalagi embel-embel untuk menciptakan kesan kedekatan, menjadi satu langkah dalam tahapan agar bisa menyentuh kulit mulus mereka para jilbaber. Kalao teman dekat bisa menyentuh tangan. Kalau teman lebih dekat lagi dapat apa lebih donk? Jadi kepengen ne…
Jangan sadarkan…
Cewek yang sengaja berwewangian bahkan ketika mereka untuk pergi beribadah tapi dengan maksud agar orang lain mencium wanginya, sudah bisa masuk kategori zina. Jangan dibilangin kalau perempuan itu lebih terjaga dan tinggi pahalanya ketika dia melaksanakan shalat dirumah.Terlebih lagi didalam kamar pribadinya. Bukan dengan sengaja pergi ke masjid dengan penampilan dan wangi yang semerbak. Nggak jarang wangny ngalahin penjual parfum. Jilbaber mesti lebih ngertilah dibandingkan kita yang awam ini. Makanya kita jangan sok tahu ngasi tahu mereka
Jangan sadarkan…
Menghabiskan waktu di tempat-tempat seperti mall sama saja dengan menghabiskan waktu di pasar. Mall dan pasar kan sebenarnya sama konsep tapi beda gaya. Dan salah satu tempat bermukimnya setan adalah di pasar. Kok kita malah senang menghabiskan waktu disana? Sialnya kalau kita dekat dengan mereka, kita jadi diikut-ikutan untuk membuang waktu sia-sia disana. Tapi gak apa seh kalau mereka mau traktir kita makan.
Jangan dikatakan
Kalau pakaian mereka kenakan lebih ketat daripada cewek tomboi. Cewek tomboi aja meras risih kalau mereka berpakaian ketat-ketat banget. Biarkan aja. Justru menambah kretifitas daya khayal kita. Kalau cewek biasa yang pakai baju ketat, udah biasa. Nggak ada tantangannya lagi. Rasa penasaran kita sudah sedikit berkurang.
Jlbaber pakaian ketat? Nah ini ada gaya baru. Jadi lebih asyik ne. Seksi a la jilbaber. Wuaau.. kerenkan kedengarannya. Lebih menggoda lagi. Dan tantangan untuk dapetin yang kayak gini lebih terasa asyik.

Harun Yahya

Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar yang lahir di Ankara pada tahun 1956. Sebagai seorang da'i dan ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat. Adnan Oktar memulai perjuangan intelektualnya pada tahun 1979, yakni ketika menuntut ilmu di Akademi Seni, Universitas Mimar Sinan. Selama berada di universitas tersebut, beliau melakukan pengkajian yang mendalam tentang berbagai filsafat dan ideologi materialistik yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat sekitar. Hal ini menjadikan beliau lebih tahu dan paham dibandingkan dengan para pendukung filsafat atau ideologi itu sendiri. Berbekal informasi dan pengetahuan yang mendalam ini, beliau menulis berbagai buku tentang bahaya Darwinisme dan teori evolusi, yang merupakan ancaman terhadap nilai-nilai akhlaq, terhadap dunia; serta buku tentang keruntuhan teori ini oleh ilmu pengetahuan. Majalah ilmiah populer terkenal New Scientist edisi 22 April 2000 menjuluki Adnan Oktar sebagai "pahlawan dunia" yang telah membongkar kebohongan teori evolusi dan mengemukakan fakta adanya penciptaan. Penulis juga telah menghasilkan berbagai karya tentang Zionisme dan Freemasonry, serta ratusan buku yang mengulas masalah akhlaq dalam Al-Qur'an dan bahasan-bahasan lain yang berhubungan dengan akidah.
Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" (Aaron) dan "Yahya" (John) untuk mengenang perjuangan dua orang Nabi tersebut melawan kekufuran.

Buku-buku karya pengarang: 'Tangan Rahasia' di Bosnia, Kebohongan Holocaust, Di Balik Tirai Terorisme, Kartu-Kurdi Israel, Strategi Nasional bagi Turki, Moral Qur'ani: Solusi, Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki, Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah Darwinisme, Kebohongan Teori Evolusi, Bangsa-Bangsa Yang Diadzab, Nabi Musa, Zaman Keemasan, Keagungan Warna Ciptaan Allah, Kebesaran Allah di Setiap Sudut Alam Semesta, Hakikat Kehidupan Dunia, Pengakuan Kaum Evolusionis, Kekeliruan Kaum Evolusionis, Sihir Darwinisme, Agama Darwinisme, Al-Qur'an Menuntun Kepada Ilmu Pengetahuan, Asal Usul Kehidupan yang Sesungguhnya, Penciptaan Alam Semesta, Keajaiban Al-Qur'an, Desain Pada Alam, Perilaku Pengorbanan Diri dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan, Keabadian Telah Berlangsung, Anakku Darwin Telah Berbohong!, Berakhirnya Darwinisme, Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?, Keabadian dan Hakikat Takdir, Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu, Misteri DNA, Keajaiban Atom, Keajaiban Sel, Keajaiban Sistem Kekebalan, Keajaiban Mata, Keajaiban Penciptaan Tumbuhan, Keajaiban Laba-Laba, Keajaiban Semut, Keajaiban Nyamuk, Keajaiban Lebah, Keajaiban Biji, Keajaiban Rayap.
Karya penulis dalam bentuk booklet: Misteri Atom, Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan, Keruntuhan Materialisme, Berakhirnya Materialisme, Kekeliruan Kaum Evolusionis 1, Kekeliruan Kaum Evolusionis 2, Mikrobiologi Meruntuhkan Teori Evolusi, Fakta Penciptaan, 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori Evolusi, Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi: Darwinisme.

Kenapa sihh Kita harus Berdo'a

 adalah Tuhan kita satu-satunya.  pun dalam Al-Qur’an mengatakan bahwa “ adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu” (QS 112:2). Dalam surat al-Fatihah kita pun berseru, “Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in” (Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mulah kami  pertolongan). Karena itu, kalau ada orang yang mengaku bahwa  itu Tuhannya lalu ia tak mau berdo’a maka pantas kalau kita sebut orang tersebut orang sombong. Bukankah  telah berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS 40:60).
Betulkah setiap do’a akan dikabulkan oleh Allah? Boleh jadi ada diantara kita yang telah berdo’a sesuatu tak kita rasakan l dari do’a tersebut. Pertama, harus disadari bahwa kita ini “hamba” sehingga tak berhak memaksa . Kita yang membutuhkan ; bukan sebaliknya.
Kedua,  lebih tahu apa yang terbaik buat kita. Boleh jadi, sebuah do’a yang kita  bila dikabulkan oleh  justru ujung-ujungnya dapat menimbulkan kesulitan dalam hidup kita atau mungkin  punya ketentuan lain yang tak kita ketahui. Sebagai contoh, Nabi Nuh berdo’a agar anaknya diselamatkan daribanjir dahsyat, Tuhan tidak mengabulkannya dan bahkan menegur Nabi Nuh sehingga Nabi Nuh pun berdo’a: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakekatnya) dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh  kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang .” (QS 11: 47) h Maha tahu, maka do’a kita kadang kala bukan tak dikabulkan tapi ditunda waktunya, atau malah diganti dengan yang lebih baik. Wa Allahu A’lam.
Ketiga, sudah seberapa jauh usaha kita untuk “meminta” dan “memelas” pada Nabi Zakariyasendiri telah puluhan tahun berdo’a  belum dikabulkan . Tapi berbeda dengan kita yang cenderung tak sabar Nabi Zakariya berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah  dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya Tuhanku.” (QS 19:4)
Begitulah sikap kita seharusnya: jangan pernah kecewa dalam berdo’a. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa “Aku ini bagaimana persangkaan hambaKu saja…” Maksudnya, kalau kita dalam berdo’a belum-belum sudah beranggapan bahwa do’a ini tak akan dikabulkan, yah begitulah jadinya. Insya  kita selalu berbaik sangka dan tak pernah kecewa dalam berdo’a.
Dalam berdo’a kita diminta untuk berharap-harap cemas (QS 21:90). Artinya, kita berharap do’a kita akan dikabulkan,  disisi lain kita juga cemas kalau-kalau do’a ini tidak dikabulkan. Gabungan perasaan inilah yang menjadi etika dalam berdo’a. Kita tidak terlalu yakin pasti akan dikabulkan,  juga tidak putus asa. Etika lainnya adalah kita disuruh berdo’a dengan merendahkan diri dan dengan suara yang lembut (QS 7:55). Kalau kita jalani etika berdo’a ini insya  hati kita akan tergetar dan seringkali tanpa sadar air mata menggantung di pelopak mata.
Pendek kata, berdo’alah baik dalam keadaan sehat-sakit, suka-duka, kaya-miskin, berdiri-duduk-berbaring, pagi-siang-malam…

Perjalanan Sebuah Cita Cita

sejak dahulu saya bercita cita untuk Kuliah d jurusan Farmasi, lebih tepatnya Farmasi UNAIR...
taapii,,,
melihat kemampuan q yang tak memadai karna hasil tryout q tak pernah lebih, akhirnya q pun memilih untuk banting stir ke Teknik Mesin,,,
karna aku sempat tertarik saat ikut lomba Mechanical Competition yang d selenggarakan ITS...
meski banyak yang bilang, kenapa hatus teknik Mesin,???? itu perempuannya sedikit,, dan banyak lagi lah,,,
tak peduli aah q apa kata mereka,,,
hehe

akhirnya q dan temanku yang lain mengikuti SNMPTN jalur undangan,,,
q pun memilih 2 universitas, UGM dan UNDIP...
di UGM awalnya q pilih Teknik Industri, elektronika dan Instrumentasi, dan Teknik Mesin,,,
Kemudian q ganti menjadi Teknik Industri, Farmasi, dan Teknik Mesin...
di UNDIP q pilih Teknik Kima, Teknik Sipil, Teknik Mesin,,,

hari pun belalu,,,
q juga mengikuti Tes PBSB(Program Beasiswa Santri Berprestasi), ini adalah program yang diadakan oleh DEPAG RI setiap tahunnya...
ketika q tes tepatnya tanggal 4 mei 2011 di MAN 1 Bandung, Cijerah, 
q memilih UIN Syarif hidatullah Jakarta, q pilih Kedokteran dan Farmasi...
disana kami kira di siap kan wisma untuk menginap, tenyata wismanya hanya untuk laki2....
akhirnya, ba'da magrib kami langsung mencari penginapan,,,
kami telah keliling2, tapi tidak menemukan juga, yang ada kami semua nyasar,,,karna jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, kami pun berhenti untuk makan nasi goreng...
yaaa, pada akhirnya kami menginap d masjid...
:D
ketika tanggal 17 malam, tante  sekaligus teman sekelas q sms kata'a pengumuman SNMPTN udah ada....
hati q pun menggebu gebu...
leebaaayyy, hehe..
ketika itu d rumah q sedag ada tamu,,,
ketika itu pun q langsung bergegas untuk melihat hasil pengumuman itu,,,

alhamdulillah, Allah memberi q sebuah hadiah. q lulus SNMPTN undangan di UNDIP dg jurusan Teknik Kimia,,,
:)
ada seneng ada sedih nya juga,,,
pokok'a perasaan hati q saat itu tak menentu laaahh...
q sadar...
smua itu bukan karna kemampuanku,,,
mungkin itu karna do'a orang tua ku, do'a orang2 yang sholeh, do'a para Mujahid, do'a Ummahat, do'a kakak2 ku, do'a sabahabat n juga teman2 ku,,,
atau mungkin karna UNDIP nya yang mata'a sipit...
:D

meski q gak lolos d UGM, tp mungkin Alah punya jalan lain untuk diri q,,,
^_^'

mungkin memang Allah tlah mentakdirkan aku untuk di UNDIP, q tdk lolos PBSB...
:)


Terima kasih Ya Rabb atas semua karuniaMu, makasih buat mamah, papah yang udah membimbing ziyyah,buat  kakak q yang tercinta, yag paling cantik pokok'a you are is my best sister laahh, buat sahabat n teman2 q yang selalu ada ketika q butuh yang udah memotivasi aku, buat kakak2 yang udah memotivasi aku, buat guru2 q di MG yang udah memberikan ilmuya,,,
hehe..
Makasih buat semuanya...
^_^'

ada yang bilang bahwa "jangan ngaku anak teknik, kalo belum pernah ngerasain yang namanya nggak tidur dan kuliah nggak mandi,,,
hhmm,,, ketika q liat kakak q memang seperti itu sih...
hehe
apalagi setelah liat anak Tek Kim, bikin laporan pake tulis tangan berlembar2, dah gtu tulis komputer juga...
Astaghfrullah,,,
tp...
q ingin mencoba untuk bisa menaklukkan itu semua,,,
haha,,,
:D

Bismillah,,,
kini q harus mencoba untuk lebih mandiri lagi, lebih rajin belajar...!!!!
Harus buat Allah, Mamah, Papah bangga pada q...!!!
^_^'