Jumat, 31 Mei 2013

show must go on


“Nothing changes if you don’t start making a change.”
Ya. Sebuah kalimat yang kuramu dari kalam ALLAH Yang Maha Benar dan Maha Mengetahui, Maha Menguasai Hati, “…Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri…” (QS. Ar Ra’d : 11)
Saudaraku, pernahkah kita merasa dikasari, dibohongi, dijahati, orang-orang seperti tak suka kita senang.?  Merasa kita teramat sial merasa tidak ada yang peduli dengan kita.? Sepi, sendiri, dan menyendiri sambil gigit jari di sudut lemari? Merasa semua sudah hilang dan pergi.? Dan tak ada satu orang pun mengulurkan jemarinya.?
Pernahkah kita merasa terus gagal, tidak pernah bisa meraih walau hanya setitik senyum keberhasilan? Seakan-akan tak ada satupun alasan bagi kita untuk bersyukur? Kitalah satu-satunya makhluk yang tidak pernah merasakan buah dari pohon sabar dan ikhtiar? Apakah hanya kita pula lah satu-satunya makhluk yang terus mengucurkan air mata kegagalan.?

Dalam hidup ini, kita tidak bisa hanya mengisinya dengan harapan tok. Tidak bisa hanya berkhayal, bermimpi dan bermimpi. Setinggi bulan dan sebesar matahari. Tapi, ketiadaan asa membuat mimpi itu menenggelamkan kita pada khayalan palsu yang memabukkan.

hidup ini tak seperti di negeri dongeng. Apa yang kita mau akan terjadi, apa yang kita pingin akan kita raih. Tidak, tidak begitu. Kita boleh bermimpi, tapi pertama pandanglah diri ini. Bercerminlah. Pantas tidaknya kita, itulah yang seharusnya memompa semangat kita untuk memperbaiki diri, melakukan perubahan hingga kita sampai pada posisi yang kita citakan.
Inget kan sama Hukum Newton III: Reaksi = (-) Aksi. Besarnya reaksi akan sama besar dengan aksi, tapi arahnya berlawanan. Maksudnya begini, ingin makan apel.? Beli/tanamlah. Seenak apa rasa apel yang kita mau.? Tergantung rajinnya kita menyiraminya, atau apel apa yang kita beli. Jadi, bila kita baik, insya ALLAH kebaikan akan datang. Dan bila kita mau berubah, insya ALLAH perubahan akan terjadi. Bila kita mau semangat, tidak ada istilah “tenggelam dalam kesedihan”
Aku menyadari sesuatu, banyak manusia, termasuk dulu, aku mengharapkan kebaikan terjadi. Tapi ups, tunggu dulu, pada tempatnya kah harapan itu..? Sudahkah kita berubah, melakukan kebaikan sebelum mengharapkan hal yang sama.? Kita menginginkan pujian padahal tak sekalipun kita belajar menghargai? Mengharapkan tawa padahal tersenyum saja rasanya enggan? Mengharapkan perubahan terjadi padahal tak ada usaha untuk berubah? Pantas? Tidak kawan!
sesuatu terjadi sehingga aku memilih berubah, memilih semangat menjalani hidup. Memang tak banyak sih, tapi aku berani mengatakan aku mulai melakukan   dalam mendidik diri.
Ya. Tidak ada pilihan, semangat besar lah yang harus kita punya untuk meraih impian. Semangat untuk berubah dan perubahan semangat. Tidak ada jaminan keberhasilan memang, bila kita berusaha sekuat tenaga, tapi bila kita terus bersedih dan hilang asa maka itulah jaminan kegagalan. Bila dari hati dan bara semangat pun sudah tak salah, aku hanya bisa mengutip, “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah : 6) Dan, “Sesungguhnya pertolongan ALLAH itu sangaaat dekat.” (QS. Al Baqarah : 214)
Selama kita bersabar, tetap semangat, mau berkorban untuk sebuah perubahan, insya ALLAH akan datang pertolongan ALLAHALLAH ridho, itu sudah cukup.

Ingin perubahan? Berubahlah. Tapi saat sudah ada usaha kita, jangan heran jika Jawaban Sang Maha Cinta akan jauh dari jangkauan imajinasi kita.
If you’ve tried to change, but still nothing changed, then it wasn’t your fault anymore.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar