Kamis, 23 Mei 2013

Untuk Muslimah

I Appeal to Your Sense of Shame My Muslim Sister
Will You not Respond?
by: Nawal Bint Abdullah

Kaum wanita, tidak terkeculai wanita Muslimah, saat ini terbius oleh pemikiran
dari dunia kafir Barat, bahwa ketelanjangan adalah bagian dari keindahan,
kecantikan dan seni. Tidak heran bermunculan mode dan gaya pakaian yang
sangat minim dan menyingkap aurat, yang dengan latah diikuti oleh kaum
Muslimah dan dianggap sebagai wujud morenis, modis dan trendi.

الْحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ.
“Malu itu baik keseluruhannya.” (HR Muslim).

Al-hayah kini semakin lemah dan ditinggalkan. Lebih dari itu, konsep-konsep
dan bentuk-bentuk yang merusak ditujukan kepada kita dari musuh-musuh
Allah dan musuh-musuh wanita Muslimah, mengambil dari setiap tubuhnya
sampai ia menjadi buruk dan lemah hingga pada tingkat dimana para penyeru
terhadap rasa malu (al-hayaa) hanya memberikan pengaruh yang kecil kepada
banyak wanita Muslimah, ketika mereka diseru kepadanya.

Jika kita melihat ke dalam perkara terbesar dimana wanita Muslim hidup dan
penyimpangannya mengikuti tren Barat dan terus-menerus meniru mereka
sampai jika mereka masuk ke lubang biawak dia akan ikut masuk bersama
mereka, kita menyaksikan dengan sebenar-benarnya akan kelemahan agama
dan rasa malu pada diri seorang wanita Muslimah yang demikian. Itulah
sebabnya mengapa saya bekerja keras, memohon pertolongan dan keikhlasan
dari Dia Yang Maha Tinggi dan Sebaik-baik Pelindung, untuk menulis beberapa
kata tertuju kepada saudari-saudariku Muslimah yang saya harapkan dapat
berpengaruh dan bergema dalam jiwa mereka.

Tidakkah engkau tahu bagaimana mereka (musuh-musuh Islam) dapat
menyusup dan mempengaruhi kita melalui media-media yang
membujuk dan dari luar tampak tidak berdosa namun di dalamnya
kotor? Ini dengan cara memberikan racun yang dibungkus madu yang
ditampilkan melalui cara-cara iklan, gemerlap dan memikat. Hal ini dilakukan
melalui majalah-majalah yang rendah, fashion yang menggiurkan, dan kisahkisah
indah. Ini dilakukan melalui serial televisi, film, nyanyian, dan cara-cara
lainnya. Apakah engkau melihat Allah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar