Minggu, 24 Juni 2012

#untitled :'(


Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya.


Guru: Siapa yang jadikan mata kita?
Mereka menjawab : Allah


Lalu sang guru katakan : Lalu apakah yang telah kita perbuat dengan dua buah mata ini ? Adakah sebagai alat untuk melihat perkara yang baik atau justru perkara yang jahat ?


Mereka : (terdiam)


Sang guru menambahkan lagi : Apa yang akan terjadi jika sekiranya penglihatan ini diambil oleh-Nya? Selama ini Allah memberi nikmat mata untuk melihat pemandangan yang cantik dan indah. Alam ini dilimpahi dengan berbagai warna yang menarik hati serta berbagai hidupan yang menghiasinya.


Suatu hari nanti... jika kita bangun. Alam ini terasa gelap dan pekat. Rupa-rupanya sudah hilang nikmat penglihatan yang diberikan. Sedangkan selama ini kita tidak bersyukur dengan pemberian-Nya. Adakah selepas ini baru hendak menyesal?


sang Guru pun berkata lagi: Coba kalian rasa lidah dengan menggunakan jari.
Mereka : (memegang lidah masing-masing)


Sang Guru berkata : Jika Semuanya Milik Allah.. Apakah Sebenarnya Yang Aku Ada ?
Mereka kata : Ya Ustaz.. benar (masing-masing menganggukkan kepala).


Sang Guru berkata : Tetapi mengapa kita gunakan lidah untuk berkata kasar, memaki dan berkata bohong? Bukankah dengan lidah ini kamu pernah menghina guru-guru yang mengajarkanmu? Bukankah dengan lidah ini kamu telah membentak dan menjawab kata-kata ibu dan ayahmu serta berkali-kali membohongi mereka berdua?

Bukankah sudah diperingatkan oleh Rasulullah s.a.w. agar menjaga lidah ? Bukankah kita perlu menjaga apa yang ada di antara 2 rongga mulut manusia iaitu lidah ? Dengan lidah ini juga boleh menyebabkan kita dicampakkan ke dalam neraka?


Mereka : (tertunduk dan perlahan-lahan mengalirkan air mata)


Coba lihat dua tangan yang Allah beri, dan lihat baik-baik alangkah cantiknya kurniaan Allah. Dia memberi tangan agar kita dapat merasa, memegang, menyentuh dan sebagainya.

Mereka : (melihat tangan masing-masing, diperhati telapak tangan sambik berfikir)


Sang guru berkata : Adakah kita sudah menggunakan tangan dengan betul? Bukankah ada tangan-tangan yang merosakkan meja sekolah? Memukul kawan? Menulis surat cinta? Mencuri ?


Mereka : Benar ustaz... ya Allah... ampunkanlah dosa kami....


Sang Guru : Allah memberi sepuluh jari tangan, sepuluh jari kaki dalam keadaan yang sempurna. Sudahkah kita menadahkan tangan meminta keampunan kepada-Nya? Menyatakan syukur terhadap-Nya atas segala nikmat yang tidak mampu ditulis hatta kering 7 lautan?



Mereka : (Air mata semakin meluncur laju). Ya Allah... Aku sudah banyak buat dosa kepada-Mu.. Aku sombong pada-Mu Ya Allah.....


Lihatlah pula kedua kaki yang dikurniai oleh Allah. Kita bisa berjalan, berlari, bergerak dengan mudah ke sana sini.


Mereka : (memegang kaki masing-masing sambil mengusap-usap jejari kaki).


Sang Guru : Lalu apa yang kita perbuat dengan kaki yang ada? Kita gunakan untuk ponteng sekolah, pergi ke tempat-tempat maksiat, menendang kawan dan sebagainya. Adakah itu tujuan kaki kita dijadikan?


Mereka : (Menutup mata sambil teresak-esak, semakin kuatlah jerit tangis memikirkan kesalahan yang telah dilakukan selama ini).


Sang Guru : Jika Allah ambil balik mata kepunyaan-Nya? Jika Allah tarik balik kaki yang dipinjamkan-Nya? Jika Allah hilangkan rasa pada lidah? Jika Allah ambil satu jari dari apa yang kita ada?


Wahai diri... engkau faqir dan Allah itu Maha Kaya. Maka mengapa engkau masih menyombongkan diri kepada-Nya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar